Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo

Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo
Peserta retret kepala daerah mengikuti ibadah sesuai agama masing-masing di Magelang, Minggu (23/2/2025). Foto: ANTARA/HO - Kemendagri

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif PARA Syndicate Virdika Rizky Utama meminta semua pihak tidak naif dengan menganggap retret kepala daerah di Magelang untuk menciptakan kesejahteraan warga.

Menurutnya, retret yang dilaksanakan pada 21-28 Februari 2025 itu menjadi agenda politik jangka panjang Prabowo demi 2029.

"Retret ini bukan untuk kepentingan atau kesejahteraan daerah, melainkan investasi politik jangka panjang Prabowo," kata Rizky melalui layanan pesan, Minggu (23/2).

Dia menyebut tiga agenda tersembunyi sebenarnya bisa dibaca dari agenda retret yang dilaksanakan di Magelang, Jawa Tengah itu.

Pertama, kata dia, retret bisa menjadi langkah mengidentifikasi loyalis dan penentang dalam Pilpres 2029 RI.

"Prabowo akan memetakan kepala daerah mana yang bisa dijadikan sekutu dalam mengamankan suara di Pilpres 2029, dan mana yang perlu dinetralisasi," katanya.

Rizky mengatakan langkah retret menjadi upaya membentuk mesin politik di tingkat wilayah setelah mengonsolidasikan kepala daerah.

"Kepala daerah yang kooperatif akan dijadikan ujung tombak mobilisasi dukungan," lanjut dia.

Direktur Eksekutif PARA Syndicate Virdika Rizky Utama menilai retret kepala daerah oleh Presiden RI Prabowo Subianto demi investasi politik semata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News