Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif PARA Syndicate Virdika Rizky Utama meminta semua pihak tidak naif dengan menganggap retret kepala daerah di Magelang untuk menciptakan kesejahteraan warga.
Menurutnya, retret yang dilaksanakan pada 21-28 Februari 2025 itu menjadi agenda politik jangka panjang Prabowo demi 2029.
"Retret ini bukan untuk kepentingan atau kesejahteraan daerah, melainkan investasi politik jangka panjang Prabowo," kata Rizky melalui layanan pesan, Minggu (23/2).
Dia menyebut tiga agenda tersembunyi sebenarnya bisa dibaca dari agenda retret yang dilaksanakan di Magelang, Jawa Tengah itu.
Pertama, kata dia, retret bisa menjadi langkah mengidentifikasi loyalis dan penentang dalam Pilpres 2029 RI.
"Prabowo akan memetakan kepala daerah mana yang bisa dijadikan sekutu dalam mengamankan suara di Pilpres 2029, dan mana yang perlu dinetralisasi," katanya.
Rizky mengatakan langkah retret menjadi upaya membentuk mesin politik di tingkat wilayah setelah mengonsolidasikan kepala daerah.
"Kepala daerah yang kooperatif akan dijadikan ujung tombak mobilisasi dukungan," lanjut dia.
Direktur Eksekutif PARA Syndicate Virdika Rizky Utama menilai retret kepala daerah oleh Presiden RI Prabowo Subianto demi investasi politik semata.
- Prabowo Minta Struktur Komisaris BUMN Dirampingkan, Diisi Profesional
- Prabowo Resmi Lantik 31 Dubes LBBP, Satunya Kader PDIP
- Politikus PDI Perjuangan Ini Dilantik Prabowo Jadi Dubes RI untuk Italia
- Pengamat: Pengesahan RUU TNI Jadi Warning Bahaya Deligitimasi Kekuasaan Pemerintahan Prabowo
- Seusai Berucap Kontroversial soal Kepala Babi, Hasan Nasbi Kini Bilang Begini
- Seharusnya Hasan Nasbi Bicara Pengusutan Teror, Bukan Saran agar Tempo Masak Kepala Babi