Pengamat: Roh UN Tidak Ada Lagi
jpnn.com - JPNN.com - Keputusan pemerintah untuk tetap memberlakukan ujian nasional (UN) di 2017, disayangkan pengamat pendidikan Indra Charismiadji.
Menurut dia, meski UN tetap dilaksanakan, tapi rohnya tidak ada lagi.
"Roh UN itu tidak ada lagi. Mau dipangkas mata pelajarannya dari enam menjadi empat, mau dibikin 80 persen berbasis komputer, tidak ada pengaruhnya. Sebab, UN bukan untuk mengukur standar kualitas pendidikan," tegas Indra di Jakarta, Selasa (27/12).
Dia mencontohkan, seorang anak yang mendapatkan angka 90 untuk tes Bahasa Inggris belum tentu kemampuannya setara 90. Angka 90 hanya sebatas nilai ujian.
"Anak yang mendapatkan nilai UN Bahasa Inggris 90 belum tentu piawai berbahasa Inggris. Belum tentu juga dia menguasai materi di luar yang didapat di ujian. Karena anak-anak kita terbiasa menghafal kisi-kisi soal, begitu ujian dengan cepat bisa dijawab. Ketika ditanya materi lain, pasti tidak bisa dijawab," bebernya.
Dia menegaskan, kemampuan anak di atas kertas bukan gambaran riil sehingga pemerintah harusnya membuat desain standar pendidikan.
"Saya rasa bila Presiden Jokowi ingin standar pendidikan di Indonesia meningkat, beliau tinggal memanggil pakar-pakar pendidikan untuk membahas standar pendidikan. Jadi yang dibahas bukan UN atau tidak, tapi khusus menentukan standar pendidikan. Ini lebih efisien dibanding mengumpulkan para kepala dinas," paparnya.
JPNN.com - Keputusan pemerintah untuk tetap memberlakukan ujian nasional (UN) di 2017, disayangkan pengamat pendidikan Indra Charismiadji.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- Gibran Bercerita tentang Suratnya yang Tidak Direspons Menteri
- Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen
- Ujian Nasional Kembali Digelar? Pakar Pendidikan Komentar Begini
- Tonton Taufik Rachman Sebut Try Out Nasional Akan Digelar Secara Online dan Berhadiah
- Siswi Dipaksa Lepas Bra sebelum Ujian Nasional, Orang Tua Murka, Polisi Turun Tangan