Pengamat: Rupiah Paling Buruk di Kawasan Asia
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Sustainable Development Indonesia Drajad Wibowo menyebut rupiah sebagai mata uang dengan kinerja paling buruk di kawasan Asia. Mata uang Indonesia ini menjadi yang terburuk setelah Ringgit.
"Rupiah ini merupakan mata uang dengan kinerja paling buruk di Kawasan Asia, terburuk setelah ringgit. Ringgit ada krisis politik, kami tidak ada krisis politik," kata Drajad dalam diskusi "Paket Mujarab Anti Lesu" di Cikini, Jakarta, Sabtu (29/8).
Drajad menjelaskan, rupiah diganjar hukuman oleh pasar internasional dengan kinerja terburuk. Di antaranya oleh pelaku pasar di Singapura, Hongkong, dan London. Hal itu disebabkan karena mereka menganggap pemerintah terlena. Di mana, pemerintah seolah menganggap tidak ada masalah.
"Nah, ketika pelaku pasar melihat pemerintah seolah menganggap tidak ada masalah, maka mereka meyakini pemerintah tidak akan lakukan sesuatu. Jadi ini masalahnya adalah masalah kepercayaan," ucapnya.
Selain itu, pelaku pasar internasional sudah menghitung perilaku dari Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Drajad mengatakan, Agus memiliki karakter tidak akan membuang-buang uang apabila tidak mungkin menang.
"Dia (Agus) tahu tidak mungkin menang perang dalam menghadapi penurunan rupiah. Karena itu, dia enggak mau buang-buang uang. Dari sisi otoritas moneter perilakunya udah kebaca market. Marketnya bukan di Jakarta, tapi pemain pasar di Singapura, Hongkong, dan Eropa," tuturnya.
Meski demikian, Drajad satu suara dengan pemerintah bahwa pelemahan rupiah tidak bisa dihindarkan. "Saya sepakat, saya tidak akan membantah apa yang disampaikan pemerintah, kita tidak bisa menghindari pelemahan rupiah," tegasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Direktur Sustainable Development Indonesia Drajad Wibowo menyebut rupiah sebagai mata uang dengan kinerja paling buruk di kawasan Asia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rayakan Hari Pahlawan, Tokopedia dan ShopTokopedia Beri Panggung buat UMKM Lokal
- Pertamina Energy Terminal Terapkan Aturan TKDN & Serap Tenaga Lokal
- Bea Cukai Jayapura Optimalkan Pelayanan Ekspor Lewat Portal Ceisa 4.0
- E-commerce Menjanjikan, Layanan Pendukung Bisnis Makin Optimistis
- Analisis Tren Harga Emas, Diprediksi Bakal Menguat Ganas!
- TSIT dan Apkasindo Memperkenalkan Teknologi Drone Pertanian Canggih di IPOC 2024