Pengamat Sarankan Jokowi-JK Proaktif Redam Konflik di DPR

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio berharap agar Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla turun langsung meredam langkah Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang nekat membuat DPR tandingan. Hendri mengatakan, kisruh di internal DPR akan bisa diakhiri bila duet yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu turun tangan.
"Bisalah dirayu-rayu dengan dilakukan komunikasi dari sisi top-nya, karena selama ini komunikasinya selalu mentok. Ini ada komunikasi terhambat, biasanya bawahan akan mengikuti atau tunduk pada perintah atasannya," kata Hendri dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11).
Dari pengamatan Hendri, safari politik yang dilakukan Jokowi-JK selama ini sebenarnya telah berhasil meredam ketegangan. Karenanya ia berharap Jokowi-JK ikut turun tangan langsung dalam permasalahan itu.
Lebih lanjut Hendri mengatakan, kisruh politik di DPR akan berimbas pada kinerja pemerintahan. Karenanya Hendri mendorong Jokowi-JK kembali melakukan safari politik untuk meredam konflik di DPR.
"Saya lihat safari politik yang dilakukan Jokowi maupun JK selama ini berhasil. Kalau tidak segera diselesaikan, kabinet pemerintahan Jokowi-JK terganggu kerjanya. Ya mudah-mudahan 178 orang (dari Koalisi Indonesia Hebat, red) yang ngambekan ini nggak akan lama ngambeknya," harapnya.(chi/jpnn)
JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio berharap agar Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi