Pengamat Sarankan Menteri Kabinet Jokowi tak Asal Ngomong
jpnn.com - JAKARTA- Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli mengatakan, anjloknya niai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) adalah sebuah "wake up call" untuk pemerintahan Joko Widodo.
Rizal mengatakan, pemerintah tidak bisa terus-terusan bicara hal-hal mikro seperti infrastruktur dan proyek lainnya. Pemerintah juga harus canggih dalam merumuskan kebijakan dan berbicara tentang ekonomi makro.
"Kata anak-anak muda, jangan asal njeplak. Kalau hal itu dilakukan, akan merusak kredibilitas kita di dalam dan luar negeri," terang Rizal pada JPNN, Jumat (13/3).
Rizal menambahkan, Jokowi memang kurang beruntung. Sebab, warisan Presiden SBY berupa defisit perdagangan, neraca berjalan dan pembayaran serta defisit anggaran masih akan terus menekan rupiah. Menurut Rizal, rupiah masih akan tertekan karena USD terus menguat. Akibatnya, kewajiban utang semakin besar.
"Yang ada malah pernyataan asal bunyi dari para pejabat. Bayangkan, ada pejabat yang berkata bahwa tiap pelemahan Rp100 per USD, negara akan untung Rp2,3 triliun. Apa dia lupa, bahwa menguatnya dolar atas rupiah juga mengakibatkan beban pembayaran utang akan semakin besar,” tegas Rizal. (fas/jpnn)
JAKARTA- Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli mengatakan, anjloknya niai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) adalah sebuah "wake
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Startup Lokal Buktikan Keunggulan di Startup4Industry 2024
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International