Pengamat: SBY Kehilangan Legitimasi di Demokrat
Senin, 05 Desember 2011 – 01:17 WIB
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Iberamsjah menilai tidak dieksekusinya perintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) memecat Bendahara Umum (Bendum) PD Nazaruddin oleh DPP PD pada pada 23 Mei, adalah bukti bahwa sosok SBY tidak lagi efektif dalam melakukan pembinaan partai. “Kalau SBY masih punya legitimasi, begitu Nazaruddin dipecat, pasti DPP PD memecat Nazaruddin saat itu juga. Inikan tidak, malah masih melindungi Nazaruddin," ujar Iberamsjah.
“Keputusan SBY memecat Nazaruddin sebagai bendahara umum partai dalam pertemuan dengan DPP PD tapi tidak langsung dieksekusi oleh DPP PD menandakan bahwa sosok SBY tidak lagi efektif bahkan sudah kehilangan legitimasi di internal partai,” kata Iberamsjah, kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (4/11).
Baca Juga:
Proses kehilangan legitimasi itu kata Iberamsjah, akan terus berlangsung sebagai konsekuensi dari ketidaktegasan SBY dalam banyak hal. Bahkan, disaat SBY sudah memutuskan memecat Nazaruddin, di media massa masih kita temukan berbagai pernyataan kader Demokrat melindungi Nazaruddin.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Iberamsjah menilai tidak dieksekusinya perintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku
BERITA TERKAIT
- Pembunuh Siswi SMP di Kuburan Cina Divonis 10 Tahun Penjara, Keluarga Korban Kecewa
- Pengumuman, Car Free Day Akhir Pekan Ini Ditiadakan
- AMPHURI Usul Prabowo Bentuk Kementerian Haji dan Umrah, Alasannya Silakan Disimak
- 2 Tersangka Korupsi Perpipaan Air Limbah Makassar Ditahan Kejati Sulsel
- Siloam Hospitals TB Simatupang Tingkatkan Penanganan Stroke Iskemik
- CFD 13 dan 20 Oktober 2024 Ditiadakan, Dishub DKI Beri Penjelasan Begini