Pengamat: SBY Kehilangan Legitimasi di Demokrat

Pengamat: SBY Kehilangan Legitimasi di Demokrat
Pengamat: SBY Kehilangan Legitimasi di Demokrat
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Iberamsjah menilai tidak dieksekusinya perintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) memecat Bendahara Umum (Bendum) PD Nazaruddin oleh DPP PD pada pada 23 Mei, adalah bukti bahwa sosok SBY tidak lagi efektif dalam melakukan pembinaan partai.

“Keputusan SBY memecat Nazaruddin sebagai bendahara umum partai dalam pertemuan dengan DPP PD tapi tidak langsung dieksekusi oleh DPP PD menandakan bahwa sosok SBY tidak lagi efektif bahkan sudah kehilangan legitimasi di internal partai,” kata Iberamsjah, kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (4/11).

Proses kehilangan legitimasi itu kata Iberamsjah, akan terus berlangsung sebagai konsekuensi dari ketidaktegasan SBY dalam banyak hal. Bahkan, disaat SBY sudah memutuskan memecat Nazaruddin, di media massa masih kita temukan berbagai pernyataan kader Demokrat melindungi Nazaruddin.

“Kalau SBY masih punya legitimasi, begitu Nazaruddin dipecat, pasti DPP PD memecat Nazaruddin saat itu juga. Inikan tidak, malah masih melindungi Nazaruddin," ujar Iberamsjah.

JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Iberamsjah menilai tidak dieksekusinya perintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News