Pengamat: SBY Kehilangan Legitimasi di Demokrat

Pengamat: SBY Kehilangan Legitimasi di Demokrat
Pengamat: SBY Kehilangan Legitimasi di Demokrat
Tapi setelah bukti-bukti hukum dalam kasus korupsi Wisma Atlet mengarah ke Nazaruddin, baru DPP berbalik arah menekan Nazaruddin dan memecatnya. "SBY sudah keluarkan perintah memecat Nazaruddin pada 23 Mei, tapi DPP baru mengeksekusi pada 4 Juli setelah Nazaruddin kabur ke Singapura," ungkap Iberamsjah.

Fakta lainnya yang cukup mengagetkan kita lanjutnya, dalam posisi Nazaruddin sudah dipecat oleh SBY, pimpinan Fraksi Demokrat masih saja mengizinkan Nazaruddin ke Singapore dengan dalih berobat dan menjelaskan ke masyarakat bahwa Nazaruddin sakit.

"Faktanya Nazaruddin kabur hingga ke Kolumbia.Ini adalah kebohongan publik dan wajar kalau ada diantara masyarakat menduga kaburnya Nazaruddin tidak dapat dilepaskan dari peran petinggi PD dalam menyikapi kasus Nazaruddin," imbuhnya.

Terakhir, Iberamsjah menyarankan Ketua Dewan Pembina PD untuk memberikan sanksi bagi kader PD yang telah mengabaikan keputusan SBY memecat Nazaruddin dengan cara mengulur-ulur waktu hingga Nazaruddin kabur. (fas/jpnn)

JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Iberamsjah menilai tidak dieksekusinya perintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News