Pengamat: Sebenarnya KPK Kompak atau Tidak?
Mantan juru bicara Badan Narkotika Nasional (BNN) ini menambahkan, belakangan juru bicara KPK seperti kebingungan dengan membiarkan penyidik dan pegawai KPK yang bertebaran menyampaikan penjelasan yang menentang mentah-mentah revisi UU KPK hingga terpilihnya capim KPK oleh anggota DPR.
Menurut dia, hal ini sangat kontra produktif dan akan berbalik curiga kepada KPK yang selama ini dikenal solid dalam memberantas korupsi.
“Dalam peristiwa ini sungguh berbalikan, banyak pertanyaan yang harus bisa dijawab oleh KPK, sebenarnya KPK solid atau tidak? Mau progresif atau tidak? Mau modern atau tidak? Mau demokratis atau tidak? Penjelasan yang tidak terarah dan tidak sistematis ini membuat beberapa kalangan bertanya-tanya,” sambung Slamet.
Slamet mengatakan, hal ini sangat ironis terjadi di lembaga sebesar KPK yang memiliki tingkat independensi kuat.
“Belum lagi penjelasan bertebaran dari para komisionernya, meski berhak menjelaskan, ternyata penjelasan mereka bisa berseberangan dengan pihak yang pernah menjabat di KPK. Ironis memang jika ini terus terjadi, pemahaman masyarakat soal KPK bisa pecah belah,” tandas Slamet. (cuy/jpnn)
Revisi terhadap Undang-Undang (UU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menuai polemik. Banyak pihak yang tak setuju dengan revisi yang dianggap melemahkan lembaga antirasuah itu
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Pendaftar Capim KPK Sepi Tak Seperti 2019, Ini Penyebabnya
- Revisi UU KPK Hingga Akali Aturan MK, Jokowi Dinilai Rakus Kekuasaan
- Sampaikan Komitmen Pemberantasan Korupsi, Anies Singgung Standar Etika di KPK
- Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi Bergerak: Tolak Nepotisme, Lawan Politik Dinasti
- KPK Tindak Tegas Penyimpangan Internal, Guru Besar UP: Wujud Serius Pemberantasan Korupsi
- Firli Bahuri Minta Personel KPK Hindari Kegaduhan demi Mencapai Tujuan