Pengamat Sebut Anies Bisa Tinggalkan Kursi Gubernur Pada 2019
jpnn.com, JAKARTA - Langkah Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mendukung penuh Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017, diyakini memiliki orientasi politik pada pemilihan presiden 2019 mendatang.
"Pilkada DKI menjadi salah satu barometer politik di Indonesia. Prabowo bisa saja berpasangan dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2019," ujar pengamat politik dari Universitas Mercu Buana Maksimus Ramses Lalongkoe kepada JPNN, Selasa (24/4).
Meski demikian, Maksimus mengaku belum mengetahui secara pasti seberapa besar hasil Pilkada DKI terhadap elektabilitas Prabowo.
"Tapi analisa saya, Prabowo bisa saja berpasangan dengan Anies. Apalagi dari aspek popularitas, Anies sudah banyak dikenal masyarakat luas. Bila ini yang terjadi, maka Anies bisa saja melepaskan jabatan gubernurnya pada pilpres 2019," ucap Maksimus.
Menurut Maksimus, Prabowo dan Gerindra perlu melakukan perhitungan secara matang, sebelum nantinya menentukan siapa cawapres yang akan didukung untuk mendampingi Prabowo.
Karena ketika salah menentukan, dampaknya bakal berujung pada kekalahan, seperti pada pilpres 2014 lalu.
"Jadi sebelum menentukan nama, sebaiknya harus benar-benar memerhatikan elektabilitas dan popularitas calon. Kemudian, kualitas tokoh juga harus yang bisa dipercaya reputasinya," pungkas Maksimus. (gir/jpnn)
Langkah Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mendukung penuh Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017, diyakini memiliki orientasi
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Dukungan Anies kepada Pram-Rano Bakal Pengaruhi Swing Voter dari Kalangan Terdidik
- Sikap Anies Belum Tentu Bikin Anak Abah Mendukung Pramono Anung
- Inilah Bukti Pengaruh Kuat Anies Baswedan, Bakorsi Berubah Haluan
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Mesin Betawi Penggerak Anies-Sandi Bekerja Untuk Memenangkan RIDO