Pengamat Sebut Doa dalam Pidato Anies Baswedan jadi Pembeda

Pengamat Sebut Doa dalam Pidato Anies Baswedan jadi Pembeda
Bakal capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan bersama Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Foto: Instagram agusyudhoyono

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Politika Research and Consulting (PRC) Rio Prayogo angkat bicara soal pidato bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.

Menurut Rio, orasi Anies saat Apel Siaga Perubahan yang digelar Partai Nasdem di GBK Jakarta pada Minggu (16/7) itu unik lantaran mayoritas berisi doa.

Rio menilai orasi politik seperti itu menjadi aspek pembeda dengan para kandidat capres lainnya.

“Menarik sekali. Seorang bakal capres membaca doa dalam momentum besar di hadapan ratusan ribu orang. Unik dan menjadi variabel pembeda dengan capres lainnya," ujar Rio dalam keterangan pers yang diterima awak JPNN.

Rio mengatakan Anies mampu mengidentifikasi permasalahan bangsa saat ini seperti dari sektor ekonomi, sosial, dan hukum.

"Materi doanya itu adalah akumulasi persoalan kebangsaan, mulai dari lapangan pekerjaan, daya beli masyarakat yang turun, penegakan hukum hingga soal kepemimpinan, dibungkus masalah keadilan yang belum setara,” kata Rio.

Menurut Rio, Anies mencoba menunjukkan bahwa dirinya bukan sosok yang gampang menyerah menyuarakan perbaikan.

“Substansi narasi perubahan yang Anies sampaikan bahwa tak ada kata menyerah dan yakin gelombang perubahan bisa menang. Artinya, upaya pihak lain agar Pilpres hanya akan ada dua paslon, sepertinya sulit terjadi. Anies harus terus dihitung meskipun sebagai kuda hitam,” ujar Rio. (wb/jpnn)

Pengamat politik mengomentari orasi Anies Baswedan saat Apel Siaga Perubahan di GBK.


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News