Pengamat Sebut Erick Thohir dan Jokowi Memiliki Kemiripan, Nih Penjelasannya
Selain itu, Erick Thohir memiliki kemampuan memimpin BUMN sehingga cukup kuat dan tepat dalam mengambil berbagai kebijakan dan solusi atas permasalahan atau beberapa kasus yang sempat menimpa BUMN.
“Kemampuan seperti itu mutlak dimiliki karena untuk mencapai target yang telah dibuat tidak jarang muncul kendala apalagi dalam level pemerintah pusat tentu saja kendala yang dihadapi sangat kompleks,” ujar Shujahri.
Dia menyebut dalam menghadapi kendala ini setiap menteri dituntut mempunyai kemampuan untuk menemukan solusi terbaik.
“Dalam berbagai kasus di BUMN Pak Erick cukup cepat dan tepat dalam mengambil tindakan,” ungkapnya.
Shujahri mengingatkan seharusnya jika ingin mengkritik kinerja dari seorang menteri jangan hanya lewat unggahan media sosialnya saja, namun harus melihat dari indikator capaian kinerjanya.
Sebab, kata dia, media sosial yang digunakan seorang menteri tentunya tidak harus tentang pekerjaannya sebagai pejabat negara, melainkan juga bisa terkait hal-hal kehidupan pribadi atau keluarga.
“Kalau medsosnya yang dijadikan acuan bisa standar ganda karena selayaknya masyarakat umum, pengguna medsos itu sering kali menggunakan medsos untuk membagikan momen-momen pribadi tidak melulu pekerjaan sehari-hari,” ujar Shujahri.
Lebih jauh Shujahri menjelaskan hampir seluruh elemen dalam pemerintahan itu berfungsi sebagai service publik, termasuk di dalamnya Kementerian BUMN.
Pengamat politik Suropati Syndicate Muhammad Shujahri menilai Menteri BUMN Erick Thohir dan Presiden Jokowi memiliki kemiripan, begini penjelasannya.
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya