Pengamat Sebut Erick Thohir Lebih Unggul untuk Menjadi Cawapres Pendamping Prabowo

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Universitas Brawijaya Anang Sujoko mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir memiliki keunggulan dibandingkan kandidat lain untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto.
Dilihat dari peta koalisi saat ini, yakni Koalisi Indonesia Maju, eks presiden Inter Milan itu dinilai lebih unggul dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra.
"Salah satunya elektabilitas. Bicara soal ini, Erick Thohir lebih unggul dari Airlangga Hartarto dan juga Yusril Ihza Mahendra," kata Anang dalam keterangan tertulis, Rabu (6/9).
Mengacu pada sisi elektabilitas, Erick Thohir selalu masuk bursa dan menduduki posisi pertama cawapres di beberapa lembaga survei.
Dalam survei Voxpol Center Research & Consulting misalnya, Erick menduduki peringkat pertama dengan elektabilitas mencapai 34,3 persen.
Pada survei periode 24 Juli - 3 Agustus ini, Erick Thohir mengungguli kandidat lainnya sebagai cawapres, seperti Agus Harimurti Yudhoyono yang memperoleh 30,3 persen dan Khofifah Indar Parawansa 15,3 persen.
Lebih lanjut, Anang menjelaskan ada beberapa faktor lainnya yang membuat Erick Thohir mengungguli kandidat cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Menurutnya, ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini unggul dalam kedekatan dengan PBNU yang bisa menutupi kelemahan Prabowo.
Erick Thohir memiliki keunggulan dibandingkan kandidat lain untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo.
- Ketum PSSI Bicara soal Liga 1, Match Fixing, & Semen Padang
- Hasan Nasbi Minta Maaf kepada Prabowo, Begini Kalimatnya
- Pemakzulan Gibran Pakai Alasan Pilpres, Pengamat: Prabowo Seharusnya Terdampak Juga
- David Herson Optimistis Target Swasembada Pangan di Era Presiden Prabowo Akan Tercapai
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Prabowo Ancam Bakal Ganti Direksi BUMN yang Malas dan Tidak Berprestasi