Pengamat Sebut Hoaks soal BIN Digunakan untuk Merusak Ketenteraman Masyarakat

"Itu yang saya lihat dengan menyebarkan informasi palsu tentang BIN menggunakan mortir dari Serbia itu di Papua”, kata Emrus.
Dia menduga ada pihak yang dengan sengaja ingin melemahkan BIN entah untuk kepentingan politik atau untuk kepentingan lain yang belum jelas.
Emrus pun menilai informasi tersebut tidak muncul tiba-tiba.
“Jadi, tidak mungkin isu itu muncul begitu saja tanpa ada yang berkepentingan dan dengan sengaja melancarkannya," ungkap Emrus.
BIN dituding menggunakan mortir dari Serbia dalam operasi di Papua. Hal tersebut sudah dibantah keras oleh BIN.
Deputi II BIN yang membidangi keamanan dalam negeri, Mayjen Edmil Nurjamil menyatakan itu hanya berita palsu. BIN sama sekali tidak memiliki senjata yang dimaksud.
“Enggak, enggak ada. Kami enggak punya itu. Itu punya TNI,” kata dia kepada wartawan, Rabu (16/6). (cuy/jpnn)
Pengamat intelijen dan keamanan menduga penyebaran hoaks terhadap BIN digunakan untuk merusak ketenteraman masyarakat.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Akademisi Ungkap 2 Tantangan Tata Kelola Intelejen di Indonesia
- Ingin Lebih Dekat dengan Masyarakat Luas, BIN Luncurkan Akun Resmi di Medsos
- Polisi Periksa Mobil Eks Anggota BIN yang Terbalik di Marunda
- Ciri-Ciri Mayat di Marunda, Ditemukan Kartu Anggota TNI-BIN
- Panglima TNI Menunjuk Letjen Nugroho Sulistyo Budi menjadi Kepala BSSN
- Rapat Bareng Herindra, Yoyok Komisi I Minta BIN Tak Berpolitik di Pilkada 2024