Pengamat Sebut Jokowi-JK Beda Sikap soal Unas
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo sudah berancang-ancang menata ulang kurikulum pendidikan nasional. Ancang-ancang ini tertuang jelas dalam nawa cita yang dia tetapkan.
Pengamat pendidikan Abduhzen mengatakan, Jokowi pernah berucap jika 60 persen pembelajaran di SD fokus untuk pendidikan karakter dan budi pekerti. Sisanya sebesar 40 persen untuk pembelajaran soal pengetahuan.
"Kalau Pak Jokowi konsisten dengan yang diucapkan, jelas ada revisi kurikulum," jelas dia.
Sebab dalam Kurikulum 2013 ini sangat berbeda dengan semangat perubahan kurikulum versi Jokowi.
Meskipun pembuat Kurikulum 2013 selalu mengklaim mengutamanakan pendidikan karakter, porsinya masih rendah. "Pokoknya tidak bisa Kurikulum 2013 dicocok-cocokkan dengan kurikulum baru idaman Presiden Jokowi," ujarnya.
Abduhzen mengakui, dalam beberapa kesempatan Presiden Jokowi dan timnya berniat menghapus unas. Dasarnya adalah unas dianggap sebagai penyeragaman pendidikan yang seharusnya tidak bisa dilakukan.
Namun khusus untuk rencana penghapusan ini, Abduhzen mengatakan masih ada perbedaan sikap antara Jokowi dengan Wapres Jusuf Kalla (JK).
"Pak JK masih belum sepakat dengan rencana penghapusan unas," jelasnya. Seperti diketahui bahwa JK merupakan pencetuh pembobotan hasil unas sebagai penentu kelulusan. (wan)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo sudah berancang-ancang menata ulang kurikulum pendidikan nasional. Ancang-ancang ini tertuang jelas dalam nawa cita
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Algorithmics Kenalkan Pembelajaran Pemrograman untuk Mengatasi Kecanduan Gadget
- Ujian Nasional Kembali Digelar? Pakar Pendidikan Komentar Begini
- Pernyataan Terbaru Wakil Mendikdasmen soal Kesejahteraan Guru Honorer
- Wisuda Universitas Pancasila, Rektor Marsudi: 75% Lulusan Baru Terserap Dunia Kerja
- Poltekpel Banten Buka Sipencatar Non-Ikatan Dinas Diklat Pelaut Tingkat III, Buruan Daftar!
- Jamkrindo Beri Beasiswa kepada Putra Putri TNI dan Polri