Pengamat Sebut Jokowi Mengajak Ukraina dan Rusia Cari Solusi Lewat Jalur Dialog
Pada kesempatan yang sama, alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu juga menyampaikan kepeduliannya terhadap dampak perang bagi kemanusiaan.
Untuk itu, Indonesia berupaya untuk memberikan bantuan berupa obat-obatan dan komitmen rekonstruksi rumah sakit di sekitar Kyiv.
Jokowi juga membahas peran Ukraina sebagai rantai pasok pangan dunia.
Dia menyebut semua usaha harus dilakukan agar Ukraina bisa kembali mengekspor bahan pangan.
“Penting bagi semua pihak untuk memberikan jaminan keamanan bagi kelancaran ekspor pangan Ukraina, termasuk melalui pelabuhan laut. Saya mendukung PBB dalam hal ini," ucap mantan wali kota Surakarta itu.
Kemudian, Jokowi juga menyampaikan undangan secara langsung kepada Zelenskyy untuk menghadiri pertemuan G20 di Bali.
Dia juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama bilateral dengan Ukraina.
"Tahun ini adalah 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Ukraina. Saya menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama yang lebih baik," pungkas Jokowi.
Pengamat hubungan internasional Dinna Prapto Raharja menyoroti upaya Presiden Jokowi untuk membawa perdamaian dengan mengunjungi Ukraina dan Rusia
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto
- Jokowi Wariskan Masalah Birokrasi, Prabowo Harus Bertindak Lebih Berani
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh