Pengamat Sebut Jutaan Orang di Belakang Effendi Simbolon

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Budyatna mengatakan, mestinya Prabowo Subianto merasa malu kepada politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon yang konsisten mengkritik pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Seharusnya, Prabowo malu terhadap politisi PDIP, Effendi Simbolon karena lebih berani daripada Prabowo dalam mengkritik Jokowi," kata Muhammad Budyatnya, saat dihubungi wartawan, Selasa (8/9).
Budyatna yakin bahwa banyak anggota partai yang tergabung dalam KIH menyesal mendukung Jokowi. Sayangnya Prabowo tidak mampu merangkul mereka, justru kehilangan satu demi satu pendukungnya.
Kritikan demi kritikan yang dilancarkan Effendi Sombolon terhadap Jokowi lanjutnya, sesungguhnya gambaran nyata dari jutaan orang yang dulunya mendukung Jokowi dan kini mengungkap kekecewaannya.
"Jadi jangan dianggap itu hanya sosok Effendi Simbolon. Jutaan orang ada di belakang dia. Tapi Prabowo tidak melakukan itu meski hampir dari 50 persen dari keseluruhan pemilih di pilpres memilih Prabowo Subianto," tegasnya.
Di samping Effendi Simbolon, sesungguhnya juga banyak di antara anggota Koalisi Indonesia Hebat (KIH) kecewa dengan Jokowi.
"Mereka hanya malu mengungkapkannya atau tidak bernyali mengkritik Jokowi," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Budyatna mengatakan, mestinya Prabowo Subianto merasa malu kepada politikus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sudah Dilantik, Sisanya Malam Hari
- Masa Kontrak Kerja Guru PPPK Sampai Batas Usia Pensiun, Alhamdulillah
- Gus Ipul Yakin DTSEN Bisa Percepat Penurunan Kemiskinan
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- Kubu Ted Sieong Pertanyakan Motif Jaksa Tak Hadirkan Nama-nama Dalam BAP
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan