Pengamat Sebut Kejanggalan soal Tes PCR Harus Diusut Tuntas
Oleh karena itu, dia meminta pihak berwajib turun tangan mengusut tuntas polemik ini.
"Harus diusut tuntas ini sampai ke akar-akarnya," tegas Trubus.
Sebelumnya publik geger lantaran Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan ikut dalam bisnis tes PCR.
Melalui juru bicaranya Jodi Mahardi, Luhut membantah mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia.
Jodi Mahardi menerangkan partisipasi Luhut Binsar melalui Toba Bumi Energi merupakan wujud bantuan yang diinisiasi oleh rekan-rekannya dari Grup Indika, Adaro, Northstar, dan lain-lain untuk membantu penyediaan fasilitas tes Covid-19 dengan kapasitas yang besar.
Bantuan melalui perusahaan tersebut merupakan upaya keterbukaan yang dilakukan sejak awal. “Kenapa bukan menggunakan nama yayasan? Karena memang bantuan yang tersedia adanya dari perusahaan. Dan memang tidak ada yang kita sembunyikan di situ,” kata Jodi Mahardi dalam keterangan yang diterima, di Jakarta, Rabu (3/11). (mcr10/jpnn)
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menyebutkan kebijakan tes PCR penuh dengan tanda tanya dan mengundang hipotesis liar.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya