Kelompok ISIS Menyerang Mapolda Sumut, Begini Penjelasannya
Insiden ini mengakibatkan satu anggota polisi gugur, seorang teroris tewas dan satu lagi terduga teroris kritis
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat terorisme Al Chaidar menduga kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) sebagai pelaku penyerangan terhadap polisi di Markas Polda Sumatera Utara (Mapolda Sumut), Medan, yang terjadi pada Minggu (25/6) dini hari.
"Saya kira itu masih merupakan serangan yang dilakukan oleh ISIS," kata Al Chaidar saat dihubungi JPNN.com, Minggu (25/6).
Dia menyebut, pelaku penyerangan berasal dari ISIS karena serangan dilakukan terhadap polisi. Selain itu, Al Chaidar menambahkan, penyerangan dengan pisau.
"Itu seruan yang sudah diberikan oleh kelompok ISIS," tuturnya.
Para pelaku penyerangan Mapolda Sumut mencari waktu lengah dari personel Kepolisian, karena tengah fokus mengurus Idulfitri. "Polisi dalam keadaan tidak siaga," ujar Al Chaidar.
Dia menjelaskan, serangan itu tidak mungkin dilakukan oleh jaringan Al-Qaeda. Pasalnya. Al-Qaeda bukan menyerang orang Muslim.
"Kalau dia sudah melakukan kesalahan, baru diserang," ucap Al Chaidar.
Menurut dia, aparat penegak hukum mesti mengejar kelompok-kelompok terorisme sampai ke akar-akarnya. Selain itu, Al Chaidar menyatakan, pemerintah mesti mengubah Undang-undang tentang Pemberantasan Terorisme.
Pengamat terorisme Al Chaidar menduga kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) sebagai pelaku penyerangan terhadap polisi di Markas Polda
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Menteri Imigrasi: Ada Syarat Membebaskan Jemaah Islamiyah
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- Muhammad al-Julani Jadi Sosok Penting Penggusur Bashar al-Assad, Inilah Profilnya