Pengamat Sebut NasDem Terlalu Berani Pilih Anies jadi Bakal Capres
![Pengamat Sebut NasDem Terlalu Berani Pilih Anies jadi Bakal Capres](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/06/17/ketua-umum-nasdem-surya-paloh-saat-menyatakan-3-nama-bakal-c-weta.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio menilai keputusan Rakernas Partai NasDem cukup berani dengan mencalonkan tiga kandidat nonkader sebagai langkah yang patut ditiru oleh partai politik lainnya.
Dia menyebutkan partai politik itu tidak tersandera oleh kader-kadernya sendiri.
"Meskipun tidak masalah mengusung kader internal parpol sendiri, minimal namanya sudah digaungkan oleh partai politik itu sendiri sejak jauh hari," kata Hendri dalam siaran persnya, Sabtu (18/6).
Hendri menyebutkan partai politik seperti PDIP atau Partai Demokrat yang akan mengusung kader internal masing, tetapi harus rela jika sosok tersebut kurang potensial dibanding figur nonparpol.
"Misalnya saja PDIP yang akan mengusung Puan Maharani atau Partai Demokrat yang mau mencalonkan AHY. Ya, bisa saja kalau legowo memunculkan kandidat alternatif misalnya Anies Baswedan yang lebih potensial misalnya secara popularitas, elektabilitas, dan akseptabilitas secara nasional," lanjutnya.
Akademisi Universitas Paramadina itu juga menyebutkan parpol akan bebas dari beban persoalan 'unggah-ungguh' atau 'ewuh-pakewuh' ke partai politik lainnya secara tidak menjadi masalah secara etika politik.
Hal ini lantaran sosok yang akan diusung tidak dimiliki partai politik mana pun.
"Demikian juga jika kemudian figur-figur nonparpol lainnya digaungkan namanya misalnya seperti Andika Perkasa, Erick Thohir, Rizal Ramli atau bahkan jika perlu Susi Pujiastuti sekalipun, menjadi tidak masalah secara etika politik," jelasnya.
Pengamat politik Hendri Satrio menyebutkan NasDem mengambil langkah berani memilih Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden 2024.
- Pidato di Acara Wantim NasDem, Paloh Singgung Penguatan Kewaspadaan Politik
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Innalilahi, Bendahara Umum Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia
- Ananda Tohpati: Efisiensi Perlu, Tetapi Jangan Ganggu Program Masyarakat
- Soroti Keamanan Data di SatuSehat Mobile, Pengamat: Harus Diperhatikan
- Jenderal Listyo Mengantongi Skor 4, Pengamat Minta Prabowo Menyelamatkan Polri