Pengamat Sebut Nilai Kebangsaan ASN Mulai Luntur

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat dan Pemikir Kebangsaaan Yudi Latief mengatakan, nilai-nilai kebangsaan ASN saat ini mulai luntur. Hal itu dilihat dari sifat kedaerahan yang sangat menonjol.
"ASN itu harusnya menjadi perekat bangsa. ASN itu wajib berpikir NKRI sehingga tidak ada istilah pegawai pusat dan daerah. Nyatanya, ASN masih memetakan dirinya sehingga jiwa kedaerahan yang menonjol ketimbang jiwa Pancasila," kata Yudi, Kamis (20/8).
Mantan Wakil Rektor Universitas Paramadina itu menilai, perlu ada revitalisasi nilai kebangsaan. Caranya ialah dengan melakukan gerakan pembasisan Pancasila yang menjadi dasar kehidupan bernegara.
“Kalau digali lebih jauh mengenai Pancasila, akan ditemukan bahwa Pancasila itu menghendaki adanya perubahan mendasar yang melibatkan revolusi material, mental, kultural dan politikal,” ujar Yudi.
Yudi menambahkan, revolusi mental yang diorientasikan tidak hanya berhenti pada perubahan pola pikir dan sikap kejiwaan. Namun, harus mampu membentuk perubahan terhadap kebiasaan dan karakter.
“Konsekuensi turunan yang harus dicapai dari revolusi mental adalah adanya perubahan kebiasaan dan pembentukan karakter yang menyatukan antara pikiran, sikap, dan tindakan sebagai suatu integritas,” tegas Yudi. (esy/jpnn)
JAKARTA - Pengamat dan Pemikir Kebangsaaan Yudi Latief mengatakan, nilai-nilai kebangsaan ASN saat ini mulai luntur. Hal itu dilihat dari
- Guru R1 Siap Ikut Demo Nasional 18 Maret, Tolak Penundaan Pengangkatan PPPK 2024
- MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Legislator PKB: Ini Penipuan dan Pelanggaran Serius
- Pemerintah Pusat Izinkan Program Sarapan Gratis, Pramono Segera Laksanakan
- Bangun Kawasan Transmigrasi Lokal Barelang, Kementrans Gandeng Pemkot Batam
- Warga Diminta Waspadai Longsor di Kawasan Menuju Wisata Gunung Bromo
- Dikritik karena Tinjau Banjir Pakai Helikopter, Pramono: Itu Bukan Permintaan Saya