Pengamat Sebut Nilai Pungli di Pelabuhan Bisa Mencapai Miliaran Rupiah
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menegaskan potensi pungutan liar atau pungli di pelabuhan mencapai Rp7 miliar.
Beruntungnya, kata dia, aksi premanisme tersebut sudah dihentikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
"Transaksi pungli paling sedikit sekitar Rp 7 miliar per bulannya di kawasan pelabuhan," kata Djoko dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, Rabu (23/6).
Menurutnya, aksi itu sebagaimana terjadi di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menambahkan, aksi pungli tersebut baru terpantau di satu pelabuhan.
Dia lantas membeberkan bentuk praktik pungli di Pelabuhan Intan.
Djoko menjelaskan, biasanya, truk mengantre di penampungan sementara. Saat memuat barang, pengemudi tembak beraksi. Kendaraan pun bisa dibawa keluar dari kawasan pelabuhan.
"Besaran pungli Rp 250 ribu untuk pengemudi tembak dan Rp500 ribu-Rp700 ribu untuk parkir dan jasa keamanan," ujar Djoko.
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menegaskan potensi pungutan liar atau pungli di pelabuhan mencapai Rp7 miliar
- Halaman Belakang
- Pilkada Sumsel 2024, Eddy-Riezky Janji Hapus Pungli di Sekolah
- PTSL Dijadikan Lahan Pungli, Kades di Serang Rugikan Warga Ratusan Juta Rupiah
- Antisipasi Kemacetan saat Nataru, Gapasdap Minta Pemerintah Tambah Dermaga di Merak-Bakauheni
- Mantap, ASDP Catat Pertumbuhan Signifikan dalam 5 Tahun Terakhir, nih Buktinya
- Cegah Gangguan, Reserse Jatantas Lakukan Pendekatan di Pelabuhan Jelang Pilkada