Pengamat Sebut Peluncuran Danantara jadi Tonggak Baru Ekonomi Indonesia

Pengamat Sebut Peluncuran Danantara jadi Tonggak Baru Ekonomi Indonesia
Sejumlah pengamat serta pengusaha sebut peluncuran Danantara jadi tonggak baru ekonomi Indonesia. ANTARA/Muhammad Heriyanto/am.

“Strategi ini sejalan dengan praktik unggulan yang telah diterapkan oleh Temasek di Singapura, Malaysia dengan Khazanah. Di China, pengelolaan BUMN sektor non-finansial dikendalikan oleh SASAC. Inisiatif ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” jelas Anthony.

Dari perspektif akademisi, ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Didik J. Rachbini, melihat potensi besar Danantara dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan aset negara.

"Jika dikelola dengan tata kelola yang baik dan transparan, Danantara bisa menjadi solusi bagi investasi pembangunan yang lebih efektif serta mengurangi inefisiensi dalam pengelolaan aset nasional," ujarnya.

Presiden Prabowo Subianto dalam pidato peluncurannya menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Danantara.

"Danantara harus dikelola dengan hati-hati, transparan, dan bisa diaudit kapan saja oleh siapa pun. Ini milik anak dan cucu kita, milik generasi penerus bangsa Indonesia," tegasnya.

Peluncuran Danantara turut dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta mantan Presiden Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Kehadiran para tokoh penting ini menunjukkan komitmen bersama dalam membangun lembaga yang diharapkan mampu menyaingi lembaga serupa di negara-negara maju. 

Dengan dasar hukum yang telah diperkuat melalui perubahan ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN pada awal Februari 2025, Danantara siap menjalankan tiga fungsi utama: sebagai sovereign wealth fund, pengelola investasi pembangunan, dan pengelola aset negara. (esy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Sejumlah pengamat serta pengusaha sebut peluncuran Danantara jadi tonggak baru ekonomi Indonesia.


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News