Pengamat Sebut Posisi Muhaimin di PKB Terancam, 2 Kekuatan Besar Tak Lagi Berpihak?
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Moh Sholeh Basyari memprediksi posisi Muhaimin Iskandar di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai terancam.
Sholeh meyakini ancaman terhadap posisi Muhaimin sebagai ketua umum justru berasal dari internal partai.
"Kalau ada yang menyebut pihak luar yang ingin membajak PKB, itu jelas salah."
"Bagaimana caranya (orang luar membajak PKB)? Sepertinya orang yang menyebut itu hanya sekadar menutupi kegamangan dan ketakutan saja," ujar Sholeh di Jakarta, Rabu (18/5).
Menurut Direktur Eksekutif Center For Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) ini, posisi Muhaimin goyah bukan sekadar isu semata.
"Saya kira posisi Muhaimin goyah itu bukan sekadar isu, tetapi karena ada tekanan dari internal PKB sendiri," kata aktivis Nahdlatul Ulama (NU) itu.
Dia kemudian memaparkan bahwa PKB dibangun dari beberapa tonggak besar.
Di antaranya, NU dan Gusdurian.
Pengamat Moh Sholeh sebut posisi Muhaimin di PKB terancam, dua kekuatan besar tak lagi berpihak padanya.
- Telat Jatah
- Soal Usulan Program MBG Pakai Dana Baznas, Kiai NU: Tidak Boleh
- Harlah ke-102 NU: Presidium MLB NU Menggelar Diskusi Publik di Kediri
- Cucun Syamsurijal Apresiasi Peran Besar Kiai Cerdaskan Bangsa Lewat Pesantren
- Refleksi Imlek, Gus Imin: PKB Garda Terdepan Menjunjung Tinggi Toleransi
- Perempuan Bangsa Gelar Taaruf, Bertekad Jadi Organisasi Terbuka