Pengamat Sebut Prabowo Masih Setia dengan Doktrin Militer, Para Menteri Harus Siap
jpnn.com - BANDUNG - Direktur Eksekutif Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC) Indra Purnama menyebut pidato perdana Prabowo Subianto sebagai Presiden RI, Minggu (20/10) biasa saja.
Indra mengatakan pidato Presiden Prabowo terkesan terlalu naratif.
Menurut Indra, Prabowo sebenarnya pengin menyampaikan banyak hal berkaitan dengan kesejahteraan Indonesia.
Namun, Prabowo terlalu terjebak pada romantisme, menyapa banyak pihak yang selama ini membantunya sebagai presiden maupun lawan tandingnya.
Prabowo memperlihatkan bahwa dia kepingin guyub ketika memimpin negeri ini.
"Pidatonya normatif saja ya, tidak terlalu banyak kode, simbol, atau idiom tertentu," kata Indra, Senin (21/10).
Menurut Indra, dalam pidatonya Prabowo berkeinginan memperbaiki perekonomian, mengeluarkan rakyat dari jurang kemiskinan.
Di sisi lain, Prabowo juga ingin terlihat ingin memberi tahu bahwa Indonesia bisa saja terlibat dalam berbagai kerja sama internasional.
Indra Purnama menyebut pidato perdana Prabowo Subianto sebagai Presiden RI pada Minggu, 20 Oktober 2024 itu biasa saja.
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Agustiar-Edy Siap Menjalankan Program Asta Cita Prabowo Demi Menyinkronkan Pembangunan Kalteng
- Kadin Munaslub Sebut Prabowo Akan Hadir di Rapimnas, Begini Tanggapan Kubu Arsjad
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo