Pengamat Sebut SBY 'Beri Pelajaran' ke Megawati
![Pengamat Sebut SBY 'Beri Pelajaran' ke Megawati](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin, menilai wajar sikap Prsiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang terkesan 'jual mahal' kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri.
Pasalnya, selama sepuluh tahun terakhir Mega selalu mengacuhkan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.
"Kalau diacuhkan selama 10 tahun oleh seseorang, lalu orang itu tiba-tiba saja datang dan coba mendekati karena punya kepentingan, saya kira sikap anda tidak akan langsung menerimanya begitu saja," ujarnya di Jakarta, Kamis (2/10).
Karena itu Said mengaku tidak heran kalau PDI-P saat ini mengalami kendala untuk berkomunikasi dengan SBY.
"Mungkin saja ini cara SBY untuk memberikan pelajaran kepada Megawati agar tidak angkuh dalam berpolitik dan bisa merasakan bagaimana rasanya diacuhkan. Istilah anak sekarang itu DL atau derita loe," katanya.
Menurut Said, dalam berpolitik tidak boleh punya sikap arogan. Sebab tidak ada kawan abadi dan lawan abadi. Yang ada hanyalah kepentingan. Bersikap angkuh hanya akan membuat seseorang menjadi orang yang kalah.
Selain itu, Said juga menilai sikap PDI-P yang sekarang ini sedang mencoba mendekati SBY dan PD, sangat memalukan.
"Dulu mereka selalu mendeskreditkan SBY dan coba meyakinkan publik bahwa pemerintahan Jokowi-JK yang mereka dukung adalah berbeda dengan pemerintahan SBY. Tetapi ketika sekarang mereka butuh dukungan politik dari demokrat, SBY justru malah dirayu-rayu," katanya. (gir/jpnn)
JAKARTA - Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin, menilai wajar sikap Prsiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
- Honorer Lulus PPPK 2024 dan yang Gagal, Semuanya Gelisah, Ya Ampun
- Wamenkum Harap Iwakum dengan Badan Hukumnya Kritis Terhadap Pemerintah
- Idrus Marham Bilang Hubungan Bahlil dengan Dasco Harmonis
- Pakar: Jaksa Rawan Salah Gunakan Wewenang, Penerapan Dominus Litis Dalam RKUHAP Perlu Kehati-hatian
- KIKC, AdMedika, dan Klinik Hurip Putera Husada Berkolaborasi Dalam Pelayanan Medis
- 5 Posisi Honorer Gagal PPPK 2024 Ini Tak Usah Sedih