Pengamat Sebut Syaifuddin Zuhri Pantas jadi Ketua DPRD Surabaya
jpnn.com, SURABAYA - Syaifuddin Zuhri masuk bursa Ketua DPRD Kota Surabaya. Mantan Sekretaris DPC PDI Perjuangan di Kota Pahlawan itu menjadi salah seorang calon potensial sebagai jalan tengah di antara faksi-faksi di tubuh partai banteng tersebut.
“PDIP Surabaya ini kan sedikit sedang ada disrupsi, ada pola yang berbeda dari kemapanan yang sudah berlangsung selama ini. Syaifuddin Zuhri bisa saja muncul sebagai calon alternatif di tengah situasi itu,” kata pengamat politik dari Universitas Airlangga Suko Widodo dalam keterangan tertulis, Minggu (18/8).
Suko tidak yakin bahwa calon terkuat hanya dari unsur ketua, sekretaris, dan bendahara DPC PDI Perjuangan Surabaya, yang itu berarti Adi Sutarwijono, Baktiono, dan Dyah Katarina.
Sebab, menurut Suko, disrupsi yang terjadi setelah Whisnu Sakti Buana lengser justru menguatkan beberapa faksi dalam tubuh PDIP Surabaya.
Apalagi, kata Suko, faksi Tri Rismaharini juga makin menguat seiring masuknya dia sebagai ketua DPP.
“PDIP ini termasuk partai dengan garis struktural dari pusat ke daerah sangat kuat. Memang, Bu Risma sekarang sudah di DPP. Namun, belum tentu dia punya orang di DPC karena dia termasuk baru di sana. Makanya, dalam situasi seperti ini, perlu ada nama lain sebagai jalan tengah,” katanya.
BACA JUGA: PDI Perjuangan Sedang Kumpulkan Nama yang Cocok
"Jika tak diakhiri (disrupsi), situasinya bakal lebih runyam. Efeknya bakal lebih buruk jika terus terjadi sampai pilwali,” imbuh Suko.
Mantan Sekretaris DPC PDI Perjuangan di Kota Pahlawan itu dianggap cocok menjadi Ketua DPRD Kota Surabaya.
- Kata Jaksa Soal Eks Notaris Wahyudi Suyanto Jadi Tersangka Penggelapan
- Tepis Isu Negatif, Cawalkot Bekasi Tri Adhianto Berkomitmen Birokrasi Bebas Korupsi
- Soal Debat Cagub Jatim, Hasto: Bu Risma Menampilkan Kepemimpinan Berakar Prestasi
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Megawati Ungkap Survei Pesanan, Singgung Pertanyaan ke Responden By Phone
- Megawati Mengaku Tak Punya Handphone, Singgung soal Penyadapan dan James Bond