Pengamat: Semua Calon Punya Peluang
jpnn.com - JAKARTA - Bursa calon Ketua Umum Partai berlambang Pohon Beringin kian memanas. Termasuk rekam jejak kandidat masih berpengaruh terhadap kedudukan Ketua Umum Golkar seperti papa minta saham maupun kasus Blackberry ilegal masih mewarnai isu di ranah sosial media.
Masa pendaftaran bakal calon ketua umum Partai Golkar dilaksanakan pada Rabu (4/5). Hingga akhir masa pendaftaran terdapat delapan kader yang telah menyerahkan berbagai persyaratan administratif. Delapan kader Golkar tersebut adalah Aziz Syamsuddin, Setya Novanto, Ade Komarudin, Mahyudin, Indra Bambang Utoyo, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, dan Syahrul Yasin Limpo.
Jika melihat dari jumlah kekayaan dari masing-masing kandidat, tercatat Setya Novanto memiliki kekayaan senilai USD 49.150 atau Rp.114. 769. 292. 837. Namun, tingginya jumlah kekayaan bukanlah peluang besar bagi seseorang dalam hal ini Calon Ketua Umum (Calon Ketum) Golkar, menang dalam pemilihan.
Seperti yang diungkapkan oleh Agung Suprio, Direktur Eksekutif Indonesia Public Policy Institute (IPPI), yang mengatakan untuk para kandidat para Calon Ketum Partai Golkar, semuanya berpeluang sama. Tidak ada figur yang dituakan dan memiliki modal yang besar untuk menjalani kendaraan partai Golkar.
Ada faktor lain yang mempengaruhi Calon Ketum Golkar, yakni kedekatan dengan Abu Rizal Bakrie (Ical) sebagai Ketua Umum saat ini dan Jusuf Kalla (JK) yang saat ini diketahui sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. "Sebagai Ketua saat ini Ical masih memiliki pengaruh. Demikian juga dengan JK, yang diketahui masih dituakan dalam partai ini," ujarnya.
Hendri Satrio menambahkan, dari 8 calon yang ada, Setya Novanto paling berpeluang karena dicitrakan memiliki dana yang tidak terbatas, bahkan ada kabar angin Istana juga lebih mendukung Setya Novanto karena dianggap lebih mudah diatur akibat memiliki berbagai kasus yang mendera Ketua Fraksi Golkar ini.
"Pertarungan soal kekuatan finansial ada di 3 kandidat, Setnov, Azis dan Airlangga. Nah, bila pertarungan ada di finansial maka ini akan menutup peluang caketum lain yang sedikit memiliki kekuatan finansial seperti Mahyudin, Indra, Syahrul atau Priyo. Tapi mudah-mudahan para pemegang hak suara tidak hanya memperhatikan Kekuatan finansial saja," kata Hendri.
Saat ditanya peluang caketum lain yang juga Ketua DPR, Ade Komarudin, Hendri menjawab singkat, "Dukungan untuk Akom (sebutan untuk Ade Komarudin) dari daerah besar tapi beliau pada posisi underdog," tambah Hendri. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB
- Masyarakat Bersatu dalam Doa, Dukung Kepemimpinan Lucianty-Syaparuddin untuk Muba Sejahtera
- Naleya Genomik & RSAB Harapan Kita Kerja Sama untuk Pengembangan Tes Genetik Talasemia
- Chef Andri Purwahyulianto Bagikan Kiat Agar Aroma Minyak Wijen Keluar Maksimal
- Jazuli Juwaini Kunjungi dan Berikan Bantuan untuk Keluarga Rouf