Pengamat Seolah Tak Peduli saat Cabai dan Gabah Turun

Pengamat Seolah Tak Peduli saat Cabai dan Gabah Turun
Pedagang di pasar tradisional. Harga cabai mulai turun. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

“Sangat mengherankan, ketika saat ini harga gabah petani turun dan harga cabai anjlok, pengamat tidak hadir seolah tidak peduli. Tentunya ini tidak adil ketika yang dikritik hanya persoalan data terkait produksi dan harga naik. Harusnya pengamat hadir juga memberikan pendapat terkait harga gabah petani anjlok agar diserap sesuai HPP,” ujar Agung.

Menurut Agung, kehadiran pengamat dalam memberikan pendapat terkait penurunan harga gabah dan cabai sangat dibutuhkan dalam bersinergi membangun pertanian dan mensejahterakan petani.

Sehubungan dengan turunnya harga gabah petani, Mentan Amran langsung memerintahkan Bulog agar membeli gabah kering panen petani dengan kadar air 25 hingga 30 persen sesuai HPP.

Dia juga meminta TNI untuk melakukan pengawalan dan pendampingan serap gabah petani oleh Bulog.

Ini merupakan upaya konkret Kementan dalam menjamin stabilitas harga gabah dan peningkatan kesejahteraan petani.

Agung menambahkan peran pengamat pun sangat dibutuhkan.

Pengamat seharusnya hadir mengapresiasi dan memberikan saran terkait upaya Kementan menstabilkan harga gabah.

“Apalagi saat ini merupakan musim panen, harga gabah dan cabai cenderung menurun. Ini diperlukan peran serta pengamat memberikan masukan agar harga tidak anjlok yang dapat memiskinkan petani,” ungkapnya.

Harga komoditas padi dan cabai mengalami penurunan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News