Pengamat Singgung Situasi Geopolitik Dunia Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran

Pengamat Singgung Situasi Geopolitik Dunia Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran
Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran. Foto: Ricardo/JPNN.com

Pieter Zulkifli menekankan jika tantangan masa depan Indonesia sangat kompleks. Bahkan, jika mengabaikan penegkan hukum yang berkeadilan maka mimpi Indonesia dapat menghadapi dampak besar karena situasi geopolitik dan ekonomi dunia dan perubahan iklim yang sangat berdampak bagi stabilitas ekonomi Indonesia.

"Kepemimpinan Prabowo-Gibran harus memulai kebijakan yang serius tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu. Harus ada sinergitas lintas lembaga untuk melahirkan komitmen bersama, tidak ada ampun bagi koruptor," katanya.

Di sisi lain, Pieter Zulkifli menanggapi kebijakan ekonomi Pancasila dan visi Prabowo. Menurut dia, dalam bukunya 'Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045', Prabowo menekankan pentingnya kembali ke prinsip Ekonomi Pancasila.

Dia mengatakan Prabowo percaya bahwa kembali ke nilai-nilai fundamental Pancasila, terutama dalam aspek ekonomi dapat menjadi solusi untuk mengatasi ketimpangan dan oligarki yang selama ini menghambat pemerataan kesejahteraan.

"Prabowo mengkritik dominasi segelintir kelompok yang menguasai sebagian besar sumber daya ekonomi nasional. Ketimpangan ini, menurutnya, menghambat terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Pieter Zulkifli.

Oleh karena itu, dia mengungkapkan Prabowo berencana mendorong kebijakan yang lebih pro rakyat dengan memastikan sumber daya alam (SDA) Indonesia dikelola untuk kepentingan bangsa, bukan untuk keuntungan kelompok tertentu saja.

Dalam strategi ekonominya, kata Pieter Zulkifli, Prabowo juga menekankan pentingnya memperkuat sektor industri domestik. Bagi dia, Prabowo yakin Indonedia dapat mengurangi ketergantungan pada impor dengan memproduksi sendiri barang-barang yang selama ini diimpor.

"Langkah ini, selain menciptakan lapangan kerja, juga bisa menekan defisit perdagangan yang menjadi masalah struktural ekonomi Indonesia," ucap dia.

Ketegangan geopolitik internasional terutama di kawasan Timur Tengah tidak menunjukkan tanda-tanda mereda menjelang pelantikan Prabowo-Gibran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News