Pengamat: Situasi di PPP Akan Jadi Tantangan Berat bagi KIB
jpnn.com, JAKARTA - Polemik yang terjadi dalam tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan tantangan berat bagi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Terlebih, di bawah kepemimpinan Ketum Plt baru, PPP harus ngebut membahas Capres 2024 dalam Mukernas mendatang.
“Ini kan tantangan berat bagi KIB, satu saja keluar rontok. Sebab sudah tidak memenuhi syarat,” kata pengamat politik Ray Rangkuti, Rabu (7/9/2022).
Untuk itu, menurut Ray, tiga serangkai PPP, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN) harus tetap bersama-sama dalam koalisi untuk mengamankan posisi.
“Katakan, sepanjang apa nanti kisruh mereka akan tetap menjaga PPP berada dalam koalisi KIB. Sebab, secara formal kalau keluar, membuat koalisi ini berantakan,” kata Ray.
Tantangan lain yang dihadapi KIB, menurut Ray, jika PPP kemudian memilih keluar dari koalisi dan bergabung dengan yang lain. Terlebih jika PPP memiliki Capres di luar koalisi.
“Apakah hasil evaluasinya (PPP) akan tetap bertahan atau tidak,” tegas Ray.
Partai Golkar sendiri mengatakan bahwa KIB masih solid dan Mardiono adalah salah satu inisiator KIB.
Polemik yang terjadi dalam tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan tantangan berat bagi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- Rusli-Johari Jelaskan Alasan Ingin Bangun Islamic Center & Rumah Tahfiz di Anambas
- PPP DKI Akan Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partai di Pilkada Jakarta
- Ribuan Kader PPP Meriahkan Pelantikan Prabowo-Gibran di Acara Pesta Rakyat