Pengamat Soroti Perhatian Pangdam V/Brawijaya Terhadap Babinsa, Begini Katanya
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat birokrasi Varhan Abdul Aziz menyoroti perhatian khusus Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf kepada para Bintara Pembina Desa (Babinsa).
Dia mengatakan prioritas utama Pangdam dalam hal ini menjadi sangat tepat karena di masa damai, Babinsa menjadi ujung tombang kehadiran TNI di tegah masyarakat.
Sesuai UU No 34 tahun 2004, TNI adalah alat negara di bidang pertahanan yang menjalankan tugasnya berdasarkan keputusan politik negara.
"Walau tugas utama TNI di bidang pertahanan, kita tidak berharap Indonesia ada dalam keadaan gawat sehingga perhatian penuh Babinsa sudah selayaknya dilakukan oleh seluruh Komando Teritori se-Indonesia. Pangdam V/Brawijaya visioner dalam hal ini," ujar Varhan, dalam keterangannya, Jumat (12/5).
Contoh keberhasilan pembinaan Babinsa di bawah Kodam V/menurut Varhan, ketika Sertu Dina Mardiyanto berhasil memberdayakan ekonomi warga melalui usaha keripik singkong.
"Dukungan penuh Mayjen Farid menambah akselerasi ekonomi masyarakat tentunya," puji Varhan.
Wakil Bendahara Umum DPP KNPI ini, bahkan terharu dengan keikhlasan Babinsa di bawah asuhan Pangdam V/Brawijaya yang rela untuk kembali menetap di Pulau Buru, Maluku, demi meningkatkan pendidikan masyarakat disana.
Serma Riadi yang berdinas di Pulau Buru harus kembali ke kampung halaman dan bertugas di Koramil 0829-01 Kota Bangkalan, untuk merawat orang tuanya yang sakit. Namun, saat baru satu bulan pindah tugas kedua orang tuanya berpulang.
Pengamat Birokrasi menyoroti perhatian Pangdam V/Brawijaya terhadap Babinsa. Simak selengkapnya
- Pengamat Ingatkan Aparat Keamanan dan Intelijen Waspada Saat Prabowo Berkunjung ke Luar Negeri
- Sepakat dengan Menhut, Panglima TNI Siap Kerahkan Personel Jaga Hutan
- Pengamat Tanggapi Pertemuan Antara Jokowi dan Prabowo, Simak
- Apresiasi Kinerja Jokowi Selama Satu Dekade, Pengamat: Ekonomi Stabil, Kemiskinan Menurun & Publik Puas
- Pengamat Ingatkan Soal KPU Sulteng, Palu dan Morowali Dilaporkan ke Bawaslu
- Pengamat: Kepemimpinan Prabowo-Gibran Bakal Hadapi Situasi Geopolitik yang Kompleks