Pengamat Takut Hilangnya Premium dan Pertalite Picu Gejolak
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra P.G Talattov menilai peralihan Pertalite dan Premium tidaklah mudah.
"Pemerintah harus secara jelas dan matang. Apalagi kalau Pertalite dihapus dan kemudian dialihkan ke Pertamax," ungkapnya, Sabtu (25/12).
Abra khawatir jika pemerintah tidak matang dalam memutuskan penghapusan Pertalite nantinya menjadi gejolak ekonomi dan sosial.
Bukan hanya masyarakat melainkan banyak yang harus dipikirkan, seperti operasional Pertamina secara bersamaan agar tetap mendapatkan keuntungan.
Dia menyarankan agar peralihan ini juga memikirkan soal masyarakat mengingat masih dalam pemulihan ekonomi akibat terdampak Covid-19.
Sebelumnya diberitakan bahwa Indonesia akan memasuki masa transisi energi, oleh karena itu pemerintah mendorong penggunaan bensin RON 90 sebagai BBM ramah lingkungan. (mcr28/jpnn)
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra P.G Talattov menilai peralihan Pertalite dan Premium tidaklah mudah.
Redaktur : Adil
Reporter : Wenti Ayu
- Gudang di Rumbai Pekanbaru Terbakar, Diduga Tempat Penyimpanan BBM Ilegal
- Pertamina Meluncurkan Diesel X, BBM Ramah Lingkungan Berstandar Euro V
- Pertamina Siapkan Pasokan 9 Juta Tabung LPG 3 Kg Selama Libur Panjang
- Pertamina Gelar Program Pelatihan Pembalap Muda Indonesia Bersama VR46 Riders Academy
- 100 Hari Kabinet Prabowo: Pertamina Berkontribusi Besar Dukung Swasembada Energi
- Presiden Prabowo Resmikan PLTGU Jawa-1, Wujud Hilirisasi dan Transformasi Energi