Pengamat Tanggapi Kesiapan Indonesia Menjadi Tuan Rumah Olimpiade 2036

"Kecuali kita bicara Piala Dunia U-20 tahun depan ... saya tidak yakin kita mampu membangun stadion dengan standar FIFA yang betul-betul pakai standar keamanan FIFA, karena berat banget."
Harus ada perencanaan
Meski demikian, Anton mengaku optimistis soal pendanaan penyelenggaraan Olimpiade di IKN.
Tetapi ia lebih mengkhawatirkan dampaknya dalam aspek olahraga nasional.
"Kalau [Indonesia] memang terpilih, akan ada pembiayaan alternatif ... apalagi kalau sudah bicara politik tingkat tinggi itu kita pasti ada," katanya.
"Tapi masalahnya kan membangun kompleks Olimpiade itu enggak sekadar membangun, dipakai Olimpiade, lalu selesai."
Menurut Anton, pemerintah harus memiliki rencana "bila kepentingan politiknya adalah untuk membangun citra sebagai negara yang kuat di cabang olahraga."
"Harus dipikir ke depan, harus ada perencanaan."
"Plan A nya Olimpiade, tapi Plan B nya bagaimana setelah Olimpiade. Harus ada pusat pertumbuhan olahraga di sekitar IKN misalnya," pungkasnya.
Presiden Joko Widodo telah mengatakan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2036, namun pakar olahraga menilai wacana ini hanyalah
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara