Pengamat Terorisme Sebut NII Ada 18 Faksi, Sebagian Binaan Intelijen, Waduh
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat terorisme Universitas Malikussaleh Aceh Al Chaidar mengaku kaget saat Densus 88 Antiteror mengategorikan Negara Islam Indonesia (NII) sebagai kelompok teroris.
Densus 88 menyebut NII sebagai kelompok teroris setelah mengungkap keberadaan jaringan itu di sejumlah daerah, salah satunya di Sumatera Barat.
"Saya terkejut dibilang bahwa ada sekelompok teroris bernama NII," kata Al Chaidar saat dihubungi JPNN.com, Kamis (21/4) malam.
Menurut Al Chaidar, kelompok teroris yang kerap melakukan aksi kekerasan hanya Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Mujahidin Indonesia Timur (MIT), dan Jemaah Islamiyah (JI).
Namun, dia mengakui NII merupakan induk dari sejumlah kelompok itu.
Dia menyebutkan JAD, JI, dan MIT merupakan pecahan-pecahan dari NII.
Hanya saja, NII, diklaim dia, tidak terlibat dalam aksi terorisme.
"Dari mana asal mulanya (NII sebagai sebagai kelompok teroris, red). Memang NII embrio bagi semua gerakan-gerakan lain, tetapi tidak terlibat," tegas Al Chaidar.
Pengamat terorisme Al Chaidar menyebut ada 18 faksi di Negara Islam Indonesia (NII), yang di Sumbar kelompok yang mana? Ada yang binaan intelijen.
- Polisi Tembak Polisi Mencoreng Institusi Bhayangkara, Harus Diusut Tuntas
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ