Pengamat UI: Peluang Jokowi Dirikan Partai Baru Sudah Hilang

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Agung Supriyo menyatakan peluang untuk Joko Widodo (Jokowi) membuat partai politik baru sangat terbuka kalau pertimbangannya jargon-jargon kampanye Jokowi saat pilpres.
Namun kalau melihat kinerja Jokowi dalam satu tahun pemerintahannya, peluang tersebut menurut Agung sudah hilang. "Kalau mengacu kepada jargon-jargon kampanyenya saat pilpres 2014, besar peluang Jokowi untuk membuat partai baru di Pilpres 2019," kata Agung, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (5/11).
Sebaliknya lanjut dia, kalau pada masa satu tahun pertama pemerintahan Jokowi ini mampu memukau rakyat Indonesia atau setidaknya sama dengan janji-janji politiknya, maka tidak sulit bagi Jokowi untuk membuat kendaraan politiknya di Pilpres 2019.
"Kalau dengan modal kepercayaan publik yang semakin berkurang ini Jokowi memaksakan diri membuat partai politik baru, maka ini langkah spekulatif dan PDIP pasti akan mencoretnya sebagai petugas partai," ujar Agung.
Menjawab pertanyaan tentang dugaan banyak pihak bahwa pendukung Jokowi yang tergabung dalam Projo merupakan cikal-bakal partai politik, Agung menggeleng tanda tak setuju.
"Projo itu hanya untuk bargaining position Jokowi ketika berhadapan dengan kader PDIP. Tapi secara individu, Jokowi masih jauh di bawah Megawati," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Agung Supriyo menyatakan peluang untuk Joko Widodo (Jokowi) membuat partai politik baru
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Petrokimia Gresik Pertahankan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup Selama 4 Tahun
- Regulasi THR Bagi Mitra Pengemudi Online Dinilai Menghambat Pertumbuhan Industri
- Usut Kasus Pajak, KPK Periksa Pihak Matahari Store hingga BPR Cita Makmur Lestari
- Terima Gratifikasi Rp21,5 Miliar, Eks Pejabat Pajak Ini Jadi Tersangka KPK
- Fraksi PKS Ajak Rakyat Kompak Dukung Kebijakan Prorakyat Prabowo
- Kepala BKN Ungkap Data Terbaru Seleksi CPNS dan PPPK 2024