Pengamat Ungkap Penyebab IHSG Jeblok Hampir 7 Persen, Ada Faktor Defisit APBN

Pengamat Ungkap Penyebab IHSG Jeblok Hampir 7 Persen, Ada Faktor Defisit APBN
Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus alias Nico mengungkapkan penyebab Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan lebih dari 6 persen pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (18/3). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww

Selain itu, juga belanja pemerintah juga turun tujuh persen, sehingga utang pun naik 44.77 persen pada Januari 2025.

"Semua khawatir bahwa risiko fiskal kian mengalami peningkatan di Indonesia yang membuat banyak pelaku pasar dan investor pada akhirnya memutuskan untuk beralih kepada investasi lain yang jauh lebih aman dan memberikan kepastian imbal hasil. Sehingga saham menjadi tidak menarik, dan mungkin obligasi menjadi pilihan setelah saham," ujar Nico.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa, IHSG tercatat ditutup melemah 395,87 poin atau 6,12 persen ke posisi 6.076,08. Sementara itu, indeks LQ45 tercatat turun 38,27 poin atau 5,25 persen ke posisi 691,08.(Antara/jpnn)

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus alias Nico mengungkapkan penyebab Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News