Pengamat Yakin AMIN Lolos Putaran Kedua, Ini Analisisnya

Ditambah lagi jika mencermati angka sejauh ini, yang baru 51 persen untuk paslon 02 Prabowo-Gibran.
"Jika ditarik rentang margin error 2,8 persen, maka tidak ada yang lolos satu putaran, karena angka tersebut belum cukup tebal. Peluangnya fifty-fifty. Sementara hari pemilihan makin dekat," ujarnya.
Dia pun melihat peluang pasangan AMIN masuk putaran kedua terbuka lebar, dan paslon 02 tertahan tidak bisa tembus satu putaran.
Sementara itu, pakar komunikasi politik dari Universitas Islam Bandung, Muhammad Fuady mengatakan bahwa militanasi relawan PKS sudah teruji di Jawa Barat dan DKI Jakarta, yang berhasil meningkatkan elektabilitas kandidat. Ia mencontohkan Pilkada Jakarta 2007 dan Jawa Barat 2018.
“Pada pilkada Jakarta Adang Dorojatun dan Jawa Barat Mayjen Sudrajat, PKS berhasil tingkatkan elektabilitas meski keduanya kalah populer dari Foke dan Ridwan Kamil, tetapi suara pemilihnya melonjak,” ungkapnya.
Fuady mengatakan pendukung yang hadir di JIS berasal dari kelompok lintas agama, lintas generasi, dan disabilitas, bahkan tunanetra beriringan berjalan menyusuri kemacetan sejak subuh.
Dia menilai antusiasme pendukung AMIN menghadiri kampanye akbar di JIS bukan sesuatu yang mengagetkan.
"Selama ini hampir semua ajang kampanye AMIN penuh sesak dihadiri berbagai kelompok masyarakat," pungkasnya. (esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Pengamat yakin AMIN lolos putaran kedua dan menilai paslon capres cawapres Prabowo-Gibran akan gagal satu putaran
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Gus Imin Titip 3 Pesan Penting saat Silaturahmi Ramadan PKB
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana, Istri Hingga Anies Memberikan Dukungan
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies
- Pengamat Sebut Peluncuran Danantara jadi Tonggak Baru Ekonomi Indonesia
- Pengamat: Efisiensi Anggaran Upaya Prabowo Mencegah Mark-up Uang Negara, Harus Didukung