Pengamat Yakin Yenny Wahid Bisa Profesional Meski Masuk Barisan Ganjar-Mahfud
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai dua tokoh yang kini menjadi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid dan Nusron Wahid mampu menjaga profesionalitas dan integritas pada Pilpres 2024.
"Ya, kalau kerja di PBNU pasti profesional," kata Adi kepada awak media, Rabu (1/11).
Diketahui, Yenny telah menyatakan mendukung Bakal Capres-Cawapres 2024 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu bahkan menduduki posisi Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Sementara itu, Nusron yang juga menjadi politikus Partai Golkar masuk dalam tim pemenangan Bakal Capres-Cawapres 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Adi merasa kedua tokoh tidak akan pernah membawa-bawa PBNU dalam mendukung pasangan bakal capres-cawapres.
Terlebih, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya berprinsip nama NU dan pengurus organisasi itu tidak boleh dibawa-bawa dalam kontestasi Pemilu 2024.
"Mereka itu sesuai dengan tupoksinya akan menjalankan semua kerja-kerja politik di PBNU, ya, itu enggak bisa dibantah, karena PBNU ini bukan lembaga negara, tetapi, kan, lebih kepada civil society sebenarnya, yang memang gerakannya lebih partisipatoris," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.
Pengamat politik Adi Prayitno merasa Yenny Wahid tidak akan pernah membawa-bawa PBNU dalam mendukung pasangan bakal capres-cawapres.
- Menteri Nusron Ungkap 60 Persen Konflik Lahan Libatkan Oknum ATR/BPN
- Menteri ATR & Menhan Kolaborasi Perkuat Pengamanan Tanah Aset Negara
- Menteri Nusron Wahid dan Wamen Ossy Beri Penghormatan kepada Para Pahlawan
- Kementerian ATR/BPN Siapkan Lahan untuk Dukung Program 3 Juta Rumah
- Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang 2024, Nusron Wahid Beberkan 2 Isu Besar
- Kapolri & Menteri ATR Sepakat Kerja Sama Berantas Mafia Tanah Tanpa Toleransi