Pengamat yang Diperiksa KPK Tak Paham Perkembangan Sektor Pertanian
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Kebijakan Pangan, Razikin Juraid mengatakan keberhasilan Kementan selama pemerintahan Jokowi-JK patut diakui semua pihak.
Tak ayal, mampu memposisikan pertanian dan petani di posisi terhormat, sehingga pertanian Indonesia saat ini semakin menggeliat dan disegani dunia.
Oleh karena itu, pria yang menjabat sebagai Ketua Hukum dan HAM PP Pemuda Muhammadiyah ini mempertanyakan pendapat segelinditr orang yang menyebut sektor pertanian saat ini tidak menggeliat dan tidak pro-kerakyatan.
Sebab, berbagai indikator dan data resmi menunjukkan lonjakan kinerja.
"Kalau ada pengamat yang nggak paham pertanian, sangat disayangkan. Nih usul saja kalau komentar ya jangan tendensius dan jangan sampai ada pesanan dari mafia. Lebih baik fokus mengurusi bisnis daging ternak dan masalahnya. Pertanian itu luas, kalau nggak memahami data, saran saya tidak usah mengamati," ujar Razikin Juraid Pengamat Politik Kebijakan Pangan, di Jakarta, 5/7/2019.
BACA JUGA : AS Pamerkan Mesin Perang di Hari Kemerdekaan
Perlu diketahui, Ketua Majelis Pakar Dewan Koperasi Indonesia Teguh Boediyana mengatakan sektor pertanian sejauh ini tidak menggeliat sehingga mengakibatkan koperasi rakyat lesuh.
"Saya doakan moga moga saudara Teguh Boediyana tidak ada masalah di KPK, demikian juga bagi mereka yang ditahan di KPK cepet selesai masalahnya," kata Razikin.
Program pertanian sangat pro-petani di zaman pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya