Pengamat yang Diperiksa KPK Tak Paham Perkembangan Sektor Pertanian
Menurut Raziki, semua pihak termasuk pengamat mestinya gentle saja dalam mengamati perkembangan pembangunan sektor pertanian. Apabila sektor lain kurang berkinerja, sebaiknya jangan dilimpahkan kelemahannya ke sektor pertanian.
"Mestinya sektor lain bersinergi sehingga bisa saling menguatkan kinerjanya," cetusnya.
BACA JUGA : Janda Muda Pakai Hijab saat Melakukan Perbuatan Terlarang
Fakta keberhasilan pembangunan pertanian saat ini dapat dilihat dari data BPS, sangat gamblang menunjukkan sektor pertanian semakin bergairah.
Misalnya kurun waktu lima tahun terakhir ekspor naik 26,9 persen. PDB sektor pertanian mampu menembus Rp 1.328,4 triliun.
Inflasi pangan sekarang stabil, dulu 2014 10,57 persen turun 2017 menjadi 1,26 persen, ini kondisi inflasi pangan terbaik karena di saat yang sama kemiskinan di pedesaan menurun drastis.
“Masyarakat juga merasakan sendiri harga-harga pangan relatif stabil, bahkan pada saat hari raya tiga tahun terakhir tidak ada gejolak harga yang berarti,” bebernya.
Berangkar dari capaian inj, Razikin menilai justru program pertanian sangat pro-petani. Mekanisasi besar-besaran untuk petani, perbaikan infrastruktur irigasi, bantuan benih dan pupuk ke petani, juga mengembangkan Toko Tani Indonesia untuk memotong rantai pasok dan memperpendek disparitas harga di petani dan konsumen.
Program pertanian sangat pro-petani di zaman pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya