Pengamen Desak KPK Ungkap Skandal Century
Senin, 07 September 2009 – 13:10 WIB
JAKARTA -- Skandal Rp6,7 triliun yang mengucur ke Bank Century mulai mendapat reaksi keras dari masyarakat. Sekelompok massa yang tergabung dalam Komando Bersama menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (7/9). Mereka mendesak KPK menuntaskan skandal Bank Century itu. Para aktifis aksi tampak militan. Dengan nada geram, mereka menyebut skandal Century tergolong perbuatan korupsi. "Kasus ini merugikan negara triliunan rupiah," ujar Monalisa, koordinator aksi. Perempuan muda berjaket lusuh itu tampak semangat saat diwawancarai wartawan. Dia menuding Boediono dan Sri Mulyani jelas terlibat dalam skandal ini.
Meski jumlah massa tidak seberapa, hanya belasan, namun aksi yang digelar unik mampu menarik perhatian para wartawan yang meliput di gedung KPK. Seorang peserta aksi menenteng gitar dan harmonika, sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan. Semula, pria paruh baya ini berada di tengah-tengah rekan-rekannya. Namun, dengan santai dia melangkah, menerobos aparat kepolisian yang menjaga aksi tersebut. Pria itu berhasil mendekati pintu masuk gedung KPK.
Baca Juga:
Setelah sempat berorasi kencang tanpa pengeras suara persis di depan pintu masuk gedung itu, pria itu lantas dirayu polisi untuk kembali bergabung kembali denganrekan-rekannya di pinggir jalan. Pria itu pun menurut. Sejumlah pamfelt mereka bentangkan, antara lain berbunyi 'Tangkap Boediono' dan 'Jebloskan Sri Mulyani'.
Baca Juga:
JAKARTA -- Skandal Rp6,7 triliun yang mengucur ke Bank Century mulai mendapat reaksi keras dari masyarakat. Sekelompok massa yang tergabung dalam
BERITA TERKAIT
- Kaltim Siap Jadi Garda Terdepan Kemajuan Bangsa Indonesia
- Pemkot Serang Perpanjang Pendaftaran PPPK Tahap Kedua
- DPRD DKI Minta PAM JAYA Prioritaskan Kepuasan Pelanggan
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Awali 2025, Polda Riau Gelar Tasyakuran dan Santuni Anak Yatim
- Kasus Investasi Fiktif Ratusan Miliar, KPK Jebloskan Eks Dirut Taspen Kosasih ke Sel