Pengamen Wanita asal Sumbar Tewas di Atas Meja Makan
Jenazah korban yang keseharian jadi tukang servis barang elektronik itu sudah diserahkan pihak RS Bhayangkara kepada keluarga korban untuk dimakamkan.
"Kami tidak tahu apa penyebab kematiannya. Biarlah polisi yang melakukan penyelidikan," ujar Zulkifli, kakak korban di RS Bhayangkara.
Dokter forensik RS Bhayangkara, Kompol dr Mansuri mengatakan, identitas korban Shinta diketahui melalui sidik jari. "Jenazah korban belum sampai 24 jam. Jadi, sidik jarinya masih utuh," jelasnya.
Begitu tim Inafis Polda Sumsel melakukan identifikasi, akhirnya identitas korban ketahuan. Tertera bahwa korban lahir dan Padang, Sumbar, 25 Oktober 1994. Beragama Islam. Beralamat di Sijolang No 74 DT Basa, Kecamatan Guguk Panjang, Kabupaten Bukit Tinggi.
"Dari pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Apakah diduga keracunan miras, belum bisa dipastikan," tukasnya.
Ditambahkan Mansuri, rekan pria korban masih dirawat di IGD, dalam kondisi belum sadarkan diri. Ada beberapa anggota keluarganya yang menunggui. Namun, mereka belum bersedia berkomentar.(vis/wly/ce3)
Penemuan sesosok wanita tak bernyawa, Selasa (6/3) pagi, menghebohkan warga yang melintas di Jalan Kol H Barlian, Palembang.
Redaktur & Reporter : Budi
- Polisi Tembak Polisi Mencoreng Institusi Bhayangkara, Harus Diusut Tuntas
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar
- Pemkot Palembang Buka 10 Ribu Tabungan Gratis untuk Pelajar
- Mayat Bayi Ditemukan dengan Kondisi Memar di Leher, Pelaku Masih Diburu
- Bocah di Palembang Terseret Banjir dan Tenggelam, Begini Kejadiannya
- Bocah Tenggelam di Aliran Bendungan Sukajaya Palembang, Tim SAR Langsung Bergerak