Pengangguran Tersisa 5,8 Persen pada 2013

Pengangguran Tersisa 5,8 Persen pada 2013
Pengangguran Tersisa 5,8 Persen pada 2013
"Kita bersyukur krisis Eropa tidak sampai berdampak langsung sampai hari ini kepada ekonomi kita. Tapi kita juga telah mengantisipasi dengan sungguh-sungguh, melakukan pendekatan, dialog-dialog dengan perusahaan, sehingga melahirkan efisiensi dan tidak terjadi PHK (pemutusan hubungan kerja)," papar Ketua Umum DPP Partai Kebangkita Bangsa (PKB) tersebut.

Selain itu, lanjut pria asal Jombang, Jatim ini, adanya perubahan tren dari pekerjaan di sektor informal menjadi sektor formal di pasar kerja juga dinilai sebagai salah satu faktor pendukung bagi penurunan jumlah pengangguran di Indonesia.

"Ada kecenderungan membaik kondisi di pasar kerja misalnya, proporsi tenaga kerja sektor formal sudah mencapai 37,3 persen, sedangkan sektor informal kurang dari 63 persen. Ini membaik cukup signifikan dibandingkan dengan beberapa tahun lalu," ujarnya.

Keterbatasan pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja sektor formal, dikatakan Muhaimin merupakan salah satu penyebab tenaga kerja banyak bekerja di sektor informal. Karena itu, ajang seperti job fair maupun penyelenggaraan bursa kerja online itu diharapkan dapat mempertemukan antara pihak yang memerlukan tenaga kerja atau perusahaan dengan pihak pencari kerja.

JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menargetkan tingkat pengangguran berada pada angka 5,8 persen pada 2013 mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News