Pengangguran Tersisa 5,8 Persen pada 2013
Senin, 25 Juni 2012 – 07:37 WIB
"Kita bersyukur krisis Eropa tidak sampai berdampak langsung sampai hari ini kepada ekonomi kita. Tapi kita juga telah mengantisipasi dengan sungguh-sungguh, melakukan pendekatan, dialog-dialog dengan perusahaan, sehingga melahirkan efisiensi dan tidak terjadi PHK (pemutusan hubungan kerja)," papar Ketua Umum DPP Partai Kebangkita Bangsa (PKB) tersebut.
Baca Juga:
Selain itu, lanjut pria asal Jombang, Jatim ini, adanya perubahan tren dari pekerjaan di sektor informal menjadi sektor formal di pasar kerja juga dinilai sebagai salah satu faktor pendukung bagi penurunan jumlah pengangguran di Indonesia.
"Ada kecenderungan membaik kondisi di pasar kerja misalnya, proporsi tenaga kerja sektor formal sudah mencapai 37,3 persen, sedangkan sektor informal kurang dari 63 persen. Ini membaik cukup signifikan dibandingkan dengan beberapa tahun lalu," ujarnya.
Keterbatasan pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja sektor formal, dikatakan Muhaimin merupakan salah satu penyebab tenaga kerja banyak bekerja di sektor informal. Karena itu, ajang seperti job fair maupun penyelenggaraan bursa kerja online itu diharapkan dapat mempertemukan antara pihak yang memerlukan tenaga kerja atau perusahaan dengan pihak pencari kerja.
JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menargetkan tingkat pengangguran berada pada angka 5,8 persen pada 2013 mendatang.
BERITA TERKAIT
- Wamendagri Bima Serahkan Dokumen Kependudukan untuk Bayi yang Lahir 25 Desember
- Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...
- Perdana di Rezim Prabowo, Belasan Ribu Napi Dapat Remisi
- PNBP Sektor Perikanan Tangkap Capai Rp 996,02 Miliar
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Contraflow Tol Japek Arah Cikampek Diperpanjang