Pengangkatan Paulus Jadi Pj Gubernur Menuai Polemik, Bang Edi Ingatkan Begini
jpnn.com, JAKARTA - Direktur eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan tidak sependapat dengan pernyataan Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid, terkait pengangkatan Komjen (Purn) Paulus Waterpauw menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat.
Usman sebelumnya menyebut pengangkatan Paulus yang menjabat sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP Kemendagri itu, hanya akan memperlihatkan makin kuatnya pengaruh pemerintah pusat di Papua Barat.
Dia juga menyebut pengangkatan mantan Kapolda Papua Barat itu akan makin menambah buruk situasi HAM di Papua dan Papua Barat.
Menanggapi hal tersebut, Edi justru menilai Paulus sosok yang tepat menjabat sebagai Pj Papua Barat.
Pasalnya, diusulkan oleh masyarakat Papua Barat.
"Paulus juga dikenal memiliki pengalaman luas memimpin wilayah Papua selama menjadi kapolda."
"Jadi, kami melihat penujukan untuk sejumlah penjabat gubernur sudah tepat dan sesuai dengan aspirasi masyarakat," ujar Edi di Jakarta, Senin (16/5).
Menurut mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini, penunjukan Paulus maupun sejumlah penjabat gubernur lainnya, dilakukan secara ketat lewat berbagai proses yang dilakukan di Kemendagri.
Pengangkatan Paulus Waterpauw menjadi Pj Gubernur Papua Barat menuai polemik, Bang Edi mengingatkan begini.
- Bang Edi Apresiasi Bareskrim Ungkap Jaringan Narkoba RI-Malaysia
- Advokat Pembela HAM Ditembak OTK di Manokwari, Polisi Masih Kumpulkan Bukti
- Usman Sulit Melihat Proses Hukum terhadap Hasto PDIP Demi Kepentingan Yuridis
- Usman Kaitkan Pemeriksaan Hasto dan Kemauan Penguasa: Kalau Dituruti, Bakal Berhenti
- KPK & Bawaslu Diminta Usut Dugaan Korupsi Pembelian Jet Tempur Bekas untuk Pendanaan Kampanye
- Mahfud Mundur dari Menko Polhukam, Usman Hamid: Mengobati Kekeringan Etika