Penganiaya Istri Ini Segera Duduk di Kursi Pesakitan
jpnn.com, MEDAN - Repelita Sembiring harus berurusan dengan hukum karena tega menganiaya istri N Sibuea. Pria itu, tidak hanya menganiaya, tapi juga mengancam membunuhnya lantaran tersinggung ditegur agar tidak pulang larut malam.
Akibat perbuatannya, pedagang buah itu pun kini menanti palu hakim untuk menerima hukuman penjara.
“Tersangka sudah dilimpahkan ke JPU Cabjari Pancurbatu untuk proses persidangan,” ungkap Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu, Selasa (2/10/2018).
Dijelaskan Martualesi, kasus kekerasan dalam rumah tangga ini terjadi pada April 2018 silam di Perumahan KBBT Blok H, No. 73 Desa Lau Bekeri Kec. Kutalimbaru Kab. Deli Serdang.
Tersangka melakukan kekerasan terhadap korban memakai kedua belah tangannya kiri dan kanan.
Kekerasan itu mengakibatkan badan korban terasa sakit, kepala, tangan sebelah kanan bengkak dan korban merasa kesakitan.
“Tersangka juga mengancam akan membunuh korban memakai pisau dengan memakai tangan sebelah kanan, dan berhasil ditangkap oleh saksi. Selanjutnya pisau tersebut diamankan oleh Kepala Dusun Lau Bekeri bernama Syukur Sembiring lalu korban membuat LP ke Polsek Kutalimbaru,” sebut Martualesi.
Kepada penyidik, tersangka mengakui bahwa pada saat kejadian terlibat pertengkaran dengan korban. Namun tersangka tidak mengakui telah memukul korban.
Repelita Sembiring harus berurusan dengan hukum karena tidak memperlakukan istri N Sibuea dengan baik.
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Penganiayaan Driver Ojol dan Penumpang di Bandung, Nih Tampang Pelakunya
- Polisi Tangkap 3 Orang Pelaku Penganiayaan Berujung Bentrok Ojol vs Opang di Bandung
- Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Sopir dan Penumpang Ojol di Cibiru Hilir
- Polisi Kantongi Bukti Rekaman CCTV Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Chandrika Chika
- Konon Chandrika Chika dalam Kondisi Mabuk, Polisi Dalami Motif Dugaan Penganiayaan