Penganiaya Polisi di Gorontalo Tewas Diterjang Peluru, Ditembak di Dada
jpnn.com, GORONTALO - Seorang terduga penganiaya anggota Polri di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo, Gorontalo, tewas ditembak polisi.
Kapolresta Gorontalo Kota Kombes Ade Permana di Gorontalo, Minggu mengatakan peristiwa ini bermula dari adanya laporan warga bahwa pada Jumat pagi (8/9), terduga pelaku berinisial MH (47) dilaporkan tengah menyerang warga menggunakan sebilah pedang, tetapi saat itu kondisi sempat mereda.
"Kemudian sekitar pukul 19.15 WITA, MH kembali berulah di sekitar rumahnya, sehingga setelah menerima informasi itu anggota piket langsung datang ke lokasi," kata Kapolresta Ade.
Saat tiba di rumah MH, tiga orang personel yang terdiri dari piket Reskrim, Opsnal atau Buser dan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) bermaksud untuk menemui MH, tetapi tiba-tiba langsung diserang menggunakan sebilah pedang hingga mengakibatkan salah satu anggota yang berpakaian dinas Polri, mengalami luka serius di beberapa bagian tubuh.
Melihat kondisi tersebut, dua orang anggota lainnya langsung berusaha mengalihkan perhatian MH, yang saat itu terus menyerang anggota yang diketahui bernama Bripka Ariyanto Antuke.
Perhatian MH berhasil dialihkan setelah anggota melemparinya dengan batu sehingga Bripka Ariyanto berhasil menyelamatkan diri dan kabur.
Bripka Aryanto kemudian langsung dilarikan ke pusat Kesehatan Kodim (Kesdim) Kota Gorontalo untuk mendapatkan penanganan medis.
Ia mengalami luka di bagian tangan kiri yaitu luka sayatan lima jahitan, di jari tengah tangan kanan lima jahitan, di jari manis tangan kiri tiga jahitan, dan di jari kelingking tangan sebelah kiri tiga jahitan.
Seorang terduga penganiaya anggota Polri di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo, Gorontalo, tewas ditembak polisi.
- Elektabilitas Toni Uloli-Marten Taha Makin Moncer di Pilgub Gorontalo versi TBRC
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Anak Anggota DPRD Banten Terlibat Kasus Penganiayaan Sekuriti
- Puluhan Ekor Sapi di Gorontalo Mati Diracun
- Siswa SMA di Tebet Dianiaya Kakak Kelasnya hingga Koma, Polisi Turun Tangan