Penganiaya Polisi di Gorontalo Tewas Diterjang Peluru, Ditembak di Dada
Sementara itu Kasat Reskrim yang menerima informasi tersebut, langsung memimpin personel gabungan untuk mengejar dan menangkap terduga pelaku. Namun, setibanya di lokasi, tidak menemukan keberadaan MH
Setelah diperiksa di dalam rumah MH, anggota menemukan dan mengamankan lima buah busur panah serta dua bilah pisau.
Sekitar pukul 24.30 WITA, pencarian dihentikan karena terkendala pencahayaan yang kurang memadai.
"Sekitar pukul 01.45 WITA, ada masyarakat yang menginformasikan bahwa MH terlihat di sekitar kediamannya, sehingga anggota kami langsung kembali ke lokasi," kata Kapolresta.
Setiba di lokasi, tiga orang personel yang berjalan menelusuri salah satu gang, bertemu dengan MH yang saat itu tengah memegang sebilah pedang.
Kapolresta mengatakan saat itu MH berusaha menyerang anggota, sehingga anggota melepaskan tembakan peringatan sebanyak tiga kali ke bagian sela-sela kaki MH.
"Jadi anggota ini diserang, meski sudah diberi tembakan peringatan, pelaku tetap mendekat dan mengayunkan pedang ke anggota, dan ternyata salah satu tembakan mengenai celana," kata Kapolresta.
Ia mengatakan tembakan peringatan yang mengenai celana MH ternyata tidak membuat dirinya takut dan malah berusaha mendekat bahkan menyerang anggota tersebut.
Seorang terduga penganiaya anggota Polri di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo, Gorontalo, tewas ditembak polisi.
- Tangis Guru Honorer Supriyani Pecah Setelah Divonis Bebas
- Elektabilitas Toni Uloli-Marten Taha Makin Moncer di Pilgub Gorontalo versi TBRC
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Anak Anggota DPRD Banten Terlibat Kasus Penganiayaan Sekuriti
- Puluhan Ekor Sapi di Gorontalo Mati Diracun