Penganiaya Polisi di Gorontalo Tewas Diterjang Peluru, Ditembak di Dada

Penganiaya Polisi di Gorontalo Tewas Diterjang Peluru, Ditembak di Dada
Suasana jumpa media kasus penganiayaan anggota Polisi yang berlangsung di Mapolresta Gorontalo Kota. Foto: ANTARA/Zulkifli Polimengo.

Melihat kondisi ini dan menganggap nyawanya terancam, anggota tersebut langsung mengambil tindakan tegas terukur, dengan menembak bagian dada MH.

"Setelah MH jatuh, anggota langsung mengamankan pedang tersebut. Saat itu MH masih menyerang anggota, tetapi berhasil teratasi. Ia lalu dievakuasi ke rumah sakit dan dilakukan penanganan medis. Beberapa saat kemudian ia dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Kapolresta mengatakan bahwa menurut informasi yang beredar, MH sempat mengalami tekanan jiwa, tetapi untuk membuktikan gangguan jiwa, sebelumnya tidak ada penelitian maupun observasi dari rumah sakit jiwa. Terlebih saat ini MH bekerja sebagai buruh serabutan dan pengemudi becak motor (bentor).

"Dari kediaman MH kami juga mengamankan puluhan barang tajam seperti panah atau busur, anak panah, sumpit, tombak, pisau, pedang dan lain-lain. Kemudian sudah ada berita acara penolakan autopsi," imbuhnya.(antara/jpnn)

Seorang terduga penganiaya anggota Polri di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo, Gorontalo, tewas ditembak polisi.


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News