Penganiayaan Santri dan Ustaz di Jabar Bukan Rekayasa
jpnn.com, JAKARTA - Polri telah mengungkap pelaku penganiayaan terhadap dua ustaz di Bandung.
Ternyata pelakunya adalah orang tak waras. Kemudian baru-baru ini ada lagi santri yang dianiaya.
Atas kejadian itu, Polri ingin masyarakat tenang. Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, untuk kasus penganiayaan santri pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam.
“Saat ini kami sedang lakukan proses penegakan hukum sesuai fakta yang ada," kata dia di Divhumas Polri, Selasa (6/2).
Ketika ditanya apakah ada kaitan antara penganiayaan ustaz dan santri, Iqbal belum bisa memastikannya.
“Nanti ya tunggu hasil penyelidikan, terpenting publik jangan mem-framing dulu ini adalah setting-an atau rekayasa, pengalihan isu," sambung dia.
Dia juga enggan kasus itu dikaitkan dengan isu Pilkada Jawa Barat yang digelar tahun ini.
Diketahui, di media sosial beredar foto yang menunjukan seorang santri asal Kabupten Garut, Jawa Barat, yang diduga menjadi korban pembacokan. (mg1/jpnn)
Beredar foto di media sosial yang menunjukan seorang santri asal Kabupten Garut menjadi korban pembacokan.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Sebaiknya Hindari Melintas di Kawasan Mako Brimob Pagi Ini
- Kapolri Melantik Para Kapolda dan Kukuhkan 2 Jabatan Baru yang Diisi Komjen
- Demo di Mabes Polri, Mahasiswa Minta Kapolda Sulsel Dicopot
- Kecam Sikap Represif Polisi Hadapi Demonstran, Forum Aktivis & Guru Besar Desak Kapolri Bertanggung Jawab
- Eksaminasi Kasus Vina & Eky: Reza Singgung Nasib Ferdy Sambo, Bandingkan dengan Iptu Rudiana
- Mabes Polri Harus Buktikan Keaslian Bukti Chat Vina Cirebon