Pengantin Baru Tewas Diterjang Banjir Bandang
Wakapolres Kepahiang, Kompol Asep Sayidi Wijaya, SIK, mengimbau warga untuk mewaspai munculnya banjir susulan. Soalnya, saat ini sedang musim hujan.
"Untuk menghindari banjir susulan, warga yang tinggal di pinggir sungai dapat mengungsi ke lokasi yang lebih aman dulu," kata Wakapolres.
Sebab, lanjut Wakapolres, banjir bandang dapat muncul secara tiba-tiba dan waktu kemunculannya tidak bisa diperkirakan. "Begitu hujan deras turun dalam waktu lama, maka, sangat berpotensi terjanji banjir susulan yang dikhawatirkan akan lebih besar," jelas Wakapolres.
Sementara Kepala BPBD Kepahiang, Anudin, mensinyalir, banjir bandang itu terjadi karena banyaknya aksi penggundulan hutan di bagian hulu sungai. Akibatnya, ketika hujan turun deras, air langsung meluncur deras.
"Untuk itu, aksi penggundulan hutan di wilayah hulu harus dihentikan. Karena pembabatan hutan secara liar akan melahirkan dampak negatif bagi keseimbangan ekosistem. Salah satu dampaknya adalan banjir bandang," ujar Anudin. (rhy)
BENGKULU--Pengantin baru, Murlihan (30) dan istrinya Poka (25), petani Desa Air Punggur Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer