Pengantin Baru Tewas Diterjang Banjir Bandang

Wakapolres Kepahiang, Kompol Asep Sayidi Wijaya, SIK, mengimbau warga untuk mewaspai munculnya banjir susulan. Soalnya, saat ini sedang musim hujan.
"Untuk menghindari banjir susulan, warga yang tinggal di pinggir sungai dapat mengungsi ke lokasi yang lebih aman dulu," kata Wakapolres.
Sebab, lanjut Wakapolres, banjir bandang dapat muncul secara tiba-tiba dan waktu kemunculannya tidak bisa diperkirakan. "Begitu hujan deras turun dalam waktu lama, maka, sangat berpotensi terjanji banjir susulan yang dikhawatirkan akan lebih besar," jelas Wakapolres.
Sementara Kepala BPBD Kepahiang, Anudin, mensinyalir, banjir bandang itu terjadi karena banyaknya aksi penggundulan hutan di bagian hulu sungai. Akibatnya, ketika hujan turun deras, air langsung meluncur deras.
"Untuk itu, aksi penggundulan hutan di wilayah hulu harus dihentikan. Karena pembabatan hutan secara liar akan melahirkan dampak negatif bagi keseimbangan ekosistem. Salah satu dampaknya adalan banjir bandang," ujar Anudin. (rhy)
BENGKULU--Pengantin baru, Murlihan (30) dan istrinya Poka (25), petani Desa Air Punggur Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bus Miyor Kecelakaan di Tol Kapalbetung, Satu Orang Meninggal Dunia
- Bantai 11 Pendulang Emas, OPM Kirim Pesan untuk Presiden Prabowo Subianto
- Gubernur DIY Ingin Polemik KAI dan Warga Lempuyangan Segera Diselesaikan
- Program Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng Kembali Disambut Antusiasme Warga
- Warga Kampung Bayam Belum Bisa Tempati Rusun KSB, Sebut Ada Permainan Jakpro
- Penampakan Rumah Dokter Priguna di Pontianak, Sepi tak Ada Penghuni